Kamis, 25/04/2024 23:54 WIB

Indonesia Darurat Narkoba

Peredaran narkoba kini sudah tak hanya terjadi di kota-kota, melainkan sudah merambah ke daerah-daerah pedesaan.

Pelatihan kepada pemuda tentang pencegahan narkoba

Jakarta - Peredaran narkoba kini sudah tak hanya terjadi di kota-kota, melainkan sudah merambah ke daerah-daerah pedesaan. Untuk itu, perlu adanya upaya pencegahan yang bersinergi antara pemerintah pusat hingga ke pemerintah desa mencegah barang haram tersebut merusak generasi bangsa.

"Seluruh Pemerintah daerah hingga jajaran Pemerintah desa untuk memberikan atensi khusus dalam pencegahan penyalahgunaan penggunaan narkoba.
Indonesia darurat narkoba," ujar Sekretaris Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Esa Sukma Wijaya, disela-sela pelatihan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba, di Hotel Oasis Jakarta, Senin (26/11/).

Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat jumlah penyalahguna narkoba di Tanah Air mencapai 3,5 juta orang pada 2017. Hampir 1 juta orang di antaranya bahkan telah menjadi pecandu.

Untuk itu, lanjut Esa, perlu ada upaya dari pemerintah agar terus mengalakkan pelatihan-pelatihan terkhusus bagi para pemuda tentang bahaya serta pencegahan penyalahgunaan narkoba, sehingga jumlah pengguna maupun pengedar narkoba di tanah air tidak meningkat setiap tahunnya.

"Kemenpora tentu bergandengan dengan BNN baik di pusat hingga di daerah. Kegiatan ini merupakan salah satu model untuk bagaimana memerangi narkoba yang sudah puluhan tahun. Kita sulit rasanya memerangi narkoba. Tapi kalo berjuang bersama pasti bisa," tuturnya.

Untuk memerangi narkoba, Esa menambahkan butuh kerja keras dari semua pihak. Semua instansi pemerintah baik dari tingkat pusat maupun daerah harus aktif memerangi dan membendung penyalahgunaan dan penyebaran narkoba.

"Kita harus memerangi narkoba, karena diluar sana desain untuk menyebarkan narkoba sangat luar biasa. Kalau boleh dikatakan dana mereka unlimted. Tapi kita gak boleh diam," tegasnya.

Esa menambahkan bahwa para Kader Inti Pemuda Anti Narkoba itu akan diterjunkan langsung ke berbagai kelurahan di Jakarta dan merekrut pemuda-pemuda disetiap kampung.

Selain bergerak mengkampanyekan bahaya anti Narkoba secara door to door, mereka juga bakal bergerak melalui media sosial.

"(Mereka) memanfaatkan media yang ada, Bukan hanya pertemanan disekolah, di organisasi saja, tetapi juga bergerak melalui media sosial melalui Instagram, Twitter, Facebook dan lainnya," katanya.

KEYWORD :

Pencegahan Narkoba Generasi Muda




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :