Jum'at, 19/04/2024 15:24 WIB

IWF 2018, Pencapaian Perempuan Karier dan Wirausaha

Indonesian Women`s Forum 2018 akan menjadi ajang pertemuan para perempuan yang bekerja di sektor korporasi, instansi atau wirausaha.

Indonesian Women`s Forum 2018 menjadi ajang pertemuan para perempuan yang bekerja di sektor korporasi, instansi atau wirausaha (Foto: Ecka Pramita)

Jakarta - Otomatisasi, kecerdasan buatan, dan internet of things mewakili era industri 4.0. Laporan World Economic Forum "Future of Jobs" mengungkap jika peralihan teknologi kali ini akan melahirkan 2,1 juta lapangan kerja, akan tetapi juga menghilangkan 7,1 juta yang lama.

Ke depan hubungan kerja pun akan makin kabur dan fleksibel, dibutuhkan penmahaman terhadap relasi kerja dan keahlian yang mampu menjawab kriteria kebutuhan kerja di era industri 4.0.

Dasar pemikiran itulah yang menjadi jiwa dari dihelatnya Indonesia Women`s Forum sebagai ajang selebrasi hal-hal terbaik yang sudah dicapai perempuan Indonesia, baik di dunia karier korporasi maupun wirausaha.

Membawa tema besar "Bringing the Best of Indonesian Women", IFW 2018 sebagai paket lengkap yang memberikan gambaran tentang kondisi dan situasi terkini yang terkait pengembangan, bisnis, karier, serta isu-isu perempuan dan gender.

Pada hari pertama yang berlangsung hari ini Kamis (8/11) melalui tema "Wanita Mandiri Ekonomi" Femina akan berkolaborasi dengan Google Indonesia yang akan membawakan masterclass Tingkatkan Produktivitas dan Tips Mengelola Usaha dengan Digital, Tingkatkan Kemampuan Berkomunikasi di Era Digital dan Pentingnya Pemasaran Lewat Online.

Corporate Marketing Manager Google Indonesia Febrina Herlambang mengatakan hampir setengah dari seluruh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia dimiliki perempuan. Namun, sayangnya setengah dari populasi usia kerja dunia didominasi oleh wanita yang hanya menghasilkan 37 persen PDB.

"Jika ditunjang dengan penggunaan internet yang lebih baik, perempuan pengusaha dapat memberikan pengaruh yang lebih besar, menghasilkan pendapatan mereka sendiri dan komunitasnya," ucap Febrina.

Sementara di hari kedua besok (9/11) bersama Procter & Gamble Indonesia akan mengupas tema Future of Work. Fenomena disruption telah membuat situasi persaingan kerja tidak lagi linier.

Ada tiga pilar yang harus berubah: society, perusahaan, dan individu. Pada akhirnya, semua perubahan ini tentu membutuhkan new skill yang harus dikuasai para pekerja.

KEYWORD :

Perempuan Karier Wirausaha Mandiri




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :