Kamis, 25/04/2024 00:37 WIB

Harga Minyak Dunia Jatuh akibat Pengecualian Sanksi Iran

Minyak mentah Brent berjangka LCOc1 berada di harga US$71,85 per barel pada 01.15 GMT, turun 28 sen, atau 0,4 persen

Kilang minyak PTTEP

Singapura – Harga minyak dunia jatuh pada Rabu (7/11), memperpanjang kerugian dari sesi sebelumnya di tengah meningkatnya produksi.

Hal ini juga disebabkan oleh pengecualian sanksi ekspor minyak Iran oleh Amerika Serikat (AS), kepada delapan negara pelanggan terbesar Teheran.

Dilansir dari Reuters, minyak mentah Brent berjangka LCOc1 berada di harga US$71,85 per barel pada 01.15 GMT, turun 28 sen, atau 0,4 persen, dari penutupan terakhir mereka.

Begitu pula minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS, CLc1 berada di angka US$61,76 per barel, turun 45 sen, atau 0,7 persen, dari pemukiman terakhir mereka.

Pasar yang semakin baik telah berubah sentimen, yang hingga awal Oktober mendorong Brent ke harga tertinggi dalam empat tahun terakhir, yakni lebih dari US$86 per barel menjelang sanksi Iran.

Brent dan WTI telah kehilangan 17,4 persen dan 19,7 persen dalam nilai masing-masing dari puncak terbaru mereka pada awal Oktober.

Output dari tiga produsen minyak terbesar di dunia, yakni Rusia, Amerika Serikat dan Arab Saudi, menembus 33 juta barel per hari (bpd) untuk pertama kalinya pada Oktober lalu. Artinya, ketiga negara ini dituntut memenuhi lebih dari sepertiga dari hampir 100 juta bpd konsumsi global.

Irak, produsen terbesar kedua dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), berada di belakang Arab Saudi. Irak menargetkan kapasitas produksi 5 juta bpd pada 2019, naik dari 4,6 juta bpd saat ini.

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Harga minyak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :