Gedung KPK RI (foto: Jurnas)
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mendalami kasus suap perizinan Meikarta milik Lippo Group. Khususnya dugaan keterlibatan sejumlah korporasi dalam proyek senilai Rp278 triliun itu.
Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif mengatakan, penyidik KPK sedang menelusuri sumber uang suap yang dipakai untuk perizinan megaproyek milik Lippo Gorup tersebut."Proyek itu sangat besar dan ada beberapa perusahaan yang terlibat jadi semua informasi apakah proses suap menyuap itu bagian dari perusahaan atau individu uang berasal dari mana itu yang akan kami rinci," kata Laode, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (5/11).Salah satu yang ditelisik keterlibatan korporasi oleh KPK yakni Mahkota Sentosa Utama (MSU) dalam kasus tersebut. Hari ini, penyidik KPK memanggil Direktur Keuangan PT MSU Hartono. Dari Hartono, penyidik mengonfirmasi proses hingga uang suap yang diduga berasal dari sejumlah korporasi.
Ikuti Update jurnas.com di
Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
KEYWORD : Google News: http://bit.ly/4omUVRy
Terbaru: https://jurnas.com/redir.php?p=latest
Langganan : https://www.facebook.com/jurnasnews/subscribe/
Youtube: https://www.youtube.com/@jurnastv1825?sub_confirmation=1
Suap Meikarta Kasus Lippo Group James Riady




























