Rabu, 24/04/2024 08:10 WIB

Facebook Hapus Puluhan Akun Berbasis di Iran

Facebook telah menghapus puluhan akun yang berbasis di Iran karena mengkontribusikan kampanye disinformasi terhadap Amerika Serikat, Jumat (26/10) waktu setempat.

Facebook Inc

Jakarta - Facebook telah menghapus puluhan akun yang berbasis di Iran karena mengkontribusikan kampanye disinformasi terhadap Amerika Serikat, Jumat (26/10) waktu setempat.

Raksasa media sosial itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa menghapus beberapa halaman, kelompok dan akun yang berasal dari Iran karena terlibat dalam perilaku tidak autentik yang terkoordinasi di Facebook dan Instagram.

"Secara keseluruhan, 82 akun dibersihkan," kata pihak Facebook dilansir Soccerway.

Perusahaan menulis di blognya bahwa pemilik akun salah mengartikan diri sebagai warga negara AS atau Inggris dan berulang kali memposting komentar tentang topik yang memecah belah secara politis. Akun-akun itu memiliki lebih dari satu juta pengikut.

Tanggapan AS terhadap serangan siber akan cepat
diumumkan menyusul berbulan-bulan upaya oleh perusahaan media sosial yang berbasis di AS untuk mengelola akun palsu dan provokatif dari platform mereka dua minggu sebelum pemilihan paruh waktu AS.

Facebook mengungkap sebuah operasi propaganda yang ditelusuri ke media pemerintah Iran pada bulan Agustus, yang dikatakan merupakan yang terbesar dari jenisnya sejak operasi Rusia menyebar kepalsuan selama dan setelah kampanye presiden AS 2016.

Iran dan Rusia telah membantah terlibat dalam kampanye Internet, dan kepala keamanan dunia maya Facebook Nathaniel Gleicher mengatakan tidak ada hubungan dengan pemerintah Iran yang ditemukan dengan rekening yang dihapus.

Facebook mengatakan akun Iran berusaha untuk memprovokasi kemarahan atas masalah rasial di Amerika Serikat, dampak pelobi pada Kongres AS, tindakan Presiden Donald Trump, kontroversi baru-baru ini atas pencalonan Brett Kavanaugh ke Mahkamah Agung dan berita lainnya.

Ben Nimmo dari Digital Forensic Research Laboratory dari Atlantic Council mengatakan postingan di Facebook dan Instagram menerima sejumlah besar saham dan balasan.

"Ini tampak seperti operasi disinformasi Iran yang telah belajar dari operasi Rusia," kata Nimmo. Dia juga mengatakan tidak seperti aktivitas tidak autentik sebelumnya, yang mengarahkan pengguna ke situs web, akun Iran yang dihapus berfokus pada media sosial.

KEYWORD :

Media Sosial Facebook Negara Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :