Kamis, 25/04/2024 07:37 WIB

Saudi Kirim Ancaman Balik atas Pembunuhan Khashoggi

Pada Minggu (14/10), Saudi mengultimatum akan menjatuhkan sanksi kepada negara yang getol menuduh Saudi berada di balik kasus tersebut.

Bendera Kebangsaan Arab Saudi. (Foto: Ahmat Bolat/Anadolu Agency)

Riyadh – Arab Saudi akhirnya mengeluarkan reaksi keras atas tudingan internasional telah terlibat dalam dugaan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Pada Minggu (14/10), Saudi mengultimatum akan menjatuhkan sanksi kepada negara yang getol menuduh Saudi berada di balik kasus tersebut.

Berangnya Saudi cukup beralasan. Pasca hilangnya Khashoggi, pasar saham Riyadh jatuh. Taipan teknologi hingga raksasa media dan perusahaan Barat, kini menjauhkan diri dari negara Teluk tersebut, yang membuat ekonomi Saudi ketar-ketir.

“Kerajaan menegaskan penolakan total atas setiap ancaman atau upaya melemahkan, untuk menjatuhkan sanksi ekonomi maupun penggunaan tekanan politik,” kata seorang sumber resmi dilansir dari AFP, pada Minggu (14/10).

Masih menurut sumber tersebut, Saudi kemungkinan akan melakukan apapun untuk menunjukkan bahwa negara penghasil minyak itu, memiliki peran strategis memainkan perekonomian dunia.

“Termasuk menggunakan penjualan minyak dan senjata, pertukaran informasi Riyadh dan Washington, hingga rekonsiliasi dengan Iran,” demikian penuturan sumber.

Sebelumnya, para kasus hilangnya Khashoggi yang dicurigai telah dibunuh di Konsulat Saudi, di Istanbul, Turki, menyebabkan investor ketakutan. Akibatnya, saham Saudi pada Minggu pagi jatuh sebesar tujuh persen.

KEYWORD :

Turki Khashoggi Arab Saudi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :