Sabtu, 27/04/2024 11:15 WIB

Kuliah Umum Payakumbuh, Menteri Amran Beberkan Lima Tips Konglomerat

Dari 10 konglomerat di Indonesia, delapan orangnya bergerak di sektor pertanian.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat memberi Kuliah Umum Peliteknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Selasa (2/10).

Payakumbuh - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan kuliah umum di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh, Sumatera Barat, Selasa (2/10). Pada kesempatan tersebut, Menteri Amran mengajak Mahasiswa menjadi wirausaha muda bahkan sebagai konglomerat muda.

"Kami ingin mengajak adik-adik mahasiwa menjadi pengusaha muda. Dari 10 konglomerat di Indonesia, delapan orangnya bergerak di sektor pertanian. Dari delapan itu ada di antara mereka sarjana agama dan dan lulusan SMA," terang Amran.

Lebih lanjut Amran, menceritakan kisah hidupnya yang pernah tinggal di kost-kostan semasa kuliah di Makassar. Ia mengatakan, mahasiswa yang pernah tinggal di kostan akan menjadi konglomerat.

"Dulu kami tinggal di desa, sama kaya di Sumatera Barat ini. Kami juga tinggal di kost-kostan. Yang kost-kostan calong konglomerat. Yang tidak kost-kostan juga konglomerat," kata Amran disambuat tepuk tangan dari mahasiwa.

Menteri Amran juga menunjukkan foto yang diambil sekitar tahun 88. Dalam foto itu Amran terlihat mengenakan baju berwarna putih, hadiah dari sabun.

"Tahun 92 dan 2000, kami masih mengunakan sepasang baju puti dan hitam. Meski begitu, kami camkan, walaupun terlahir miskin, kami tak ingin mati dalam miskim pula," tegas Amran.

Pria yang dijuluki Bapak Jagung itu pun membeberkan kunci keksuksasan. Di antaranya harus jujur, disiplin, memiliki integritas, bekerja keras dan selalu berdoa.

"Jadilah pengusahan yang jujur, tidak korupsi. Jika mau kaya, maka masuklah di sektor pertanian," ajak Amran.

Amran menjelas peluang generasi muda menjadi pelaku usaha sukses di sektor pertanian sangat terbuka lebar. Pasalnya, Indonesia memiliki potensi sumberdaya alam yang sangat kaya. Lahan pertanian pertanian sangat luas dan subur sehingga jika dikelola dengan serius mampu mengahasilkan pangan yang berkualitas untuk menghidupi dunia.

"Kita ini negara kaya, masa depan indonesia ada ditangan anak muda, aku ingin ada anak muda dari Politeknik ke depan mampu jadi konglomerat di Indonesia. Mulai saat ini belajar, minimal 10 jam setiap hari,” tegasnya.

Amran menambahkan, pembangunan pertanian saat ini telah banyak menorehkan kemajuan. Swasembada pangan strategis seperti padi, jagung, bawang merah, dan cabai telah dicapai bahkan telah diekspor. Telur pun telah tembus pasar Jepang dan baru ini telah dilakukan ekspor manggis dari Ranah Minang ke China.

“Saya baru dari Limapuluh Koto, ada anak muda yang berhasil menjadi eksportir hortikultura, ini membuktikan bahwa anak muda mampu tampil sebagai pengusaha sukses,” bebernya.

"Untuk sukses, seorang anak muda harus jadi petarung, harus punya mimpi besar, ciptakan lapangan kerja," sambung Amran.

KEYWORD :

Padang Kementan Andi Amran Sulaiman manggis Payakumbuh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :