Kamis, 25/04/2024 14:23 WIB

Ahmad Iman Harap Bantuan Asing untuk Tsunami Palu Tak Perlu Dipersoalkan

Menurut dia, pemerintah tak mungkin mampu bekerja sendiri dalam melakukan upaya normalisasi pasca bencana, mengingat jumlah korban dan dampak kerusakan sangat besar.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB Ahmad Iman

Jakarta – Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (Wasekjen PKB) Ahmad Iman menilai bantuan asing untuk musibah gempa dan tsunami Palu-Donggala, Sulawesi Tengah, tak perlu dipersoalkan.

Menurut dia, pemerintah tak mungkin mampu bekerja sendiri dalam melakukan upaya normalisasi pasca bencana, mengingat jumlah korban dan dampak kerusakan sangat besar.

“Hari ini saja jumlah korban tewas sudah mencapai angka 1.234, berdasakan angka terakhir yang dikeluarkan BNPB. Jadi masuknya bantuan asing dalam hal ini sudah tepat, karena upaya pemulihan membutuhkan perhatian yang besar” kata Iman pada Selasa (2/10) di Jakarta.

Iman juga meminta sejumlah pihak tak perlu mempermasalahkan status musibah Palu-Donggala, yang hingga hari ini tak kunjung naik menjadi bencana nasional.

Calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dapil Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Luar Negeri tersebut mengatakan, selagi untuk bantuan kemanusiaan, status bencana nasional atau tidak, bukanlah substansi.

“Jangan memancing di air yang keruh. Tak perlu persoalkan bantuan asing atau status bencana nasional. Ini masalah kemanusiaan dan mendesak. Mereka, para korban gempa dan tsunami membutuhkan bantuan yang cepat dan tepat,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo membuka keran bantuan internasional untuk korban gempa Palu, Donggala, dan Sigi, Sulawesi Tengah. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto pada Senin (1/10) petang.

Beberapa bantuan yang dibutuhkan dari asing yakni alat angkut udara, tenda dan water treatement, dan bantuan media, berupa fasilitas rumah sakit, tenaga kesehatan, juga alat pengasapan.

KEYWORD :

Ahmad Iman Palu Donggala Gempa Tsunami PKB




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :