Jum'at, 19/04/2024 15:53 WIB

Cegah Kanker Serviks dengan Vaksin HPV

KICKS dan ProSehat mengajak publik untuk meningkatkan kualitas kesehatan perempuan dengan segera vaksinasi HPV untuk melindungi diri dan keluarga.

KICKS dan ProSehat mengajak publik untuk meningkatkan kualitas kesehatan perempuan dengan segera vaksinasi HPV

Jakarta - Hingga saat ini, kanker serviks masih menjadi penyakit yang ditakuti dan memakan banyak korban jiwa. Padahal, kanker tersebut merupakan satu-satunya kanker yang dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi HPV.

Berdasarkan data GLOBOCAN 2012 di Indonesia, sebanyak 26 perempuan meninggal setiap hari karena kanker serviks dan penderitanya paling banyak berada di usia produktif, yakni 35-55 tahun.

Artinya, sebanyak lebih dari 9.000 keluarga di Indonesia ditinggalkan oleh ibu, anak perempuan dan istrinya karena kanker serviks setiap tahunnya.

Terlebih lagi, dari keseluruhan kasus kanker serviks baru yang ditemukan di Indonesia, diketahui lebih dari 70 persen sudah pada stadium lanjut. Pada kondisi ini, pengobatan menjadi lebih sulit, lebih mahal serta tingkat keberhasilan juga menurun.

Melihat kondisi yang mengkhawatirkan ini, Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS) bersama dengan Aplikasi ProSehat memberikan edukasi kepada para calon pengantin yang hadir dalam acara Wedding Expo di Balai Kartini mengenai kanker serviks, gejala dan pencegahannya.

Kegiatan ini penting untuk dilakukan mengingat para perempuan ini nantinya akan menjadi calon istri dan calon ibu dimana mereka harus dapat melindungi diri mereka terlebih dahulu sebelum melindungi keluarganya dari bahaya kanker serviks.

Hal tersebut sesuai dengan anjuran WHO yang menyatakan bahwa tindakan pencegahan primer untuk mencegah terjadinya kanker serviks adalah dengan melakukan vaksinasi HPV yang membuat tubuh membentuk antibodi terhadap virus HPV, sehingga tubuh memiliki kekebalan terhadap virus HPV yang berisiko tinggi sebabkan kanker serviks.

Oleh karena itu, vaksinasi HPV penting dilakukan sedini mungkin, khususnya bagi para perempuan sebelum menikah dan aktif berhubungan seksual agar mengurangi risiko terkena virus HPV. Jika kita tidak bertindak, kematian akibat kanker serviks akan meningkat hampir 50 persen pada tahun 2030.

Pada acara yang sama, dr. Agnes dari Aplikasi ProSehat mengungkapkan dukungannya terhadap edukasi pencegahan kanker serviks. ProSehat memiliki visi dan misi yang sama dengan KICKS yaitu meningkatkan kualitas kesehatan perempuan di Indonesia. 

Tidak hanya edukasi,  namun sebagai bentuk dukungan ProSehat, pihaknya juga menyediakan vaksinasi HPV atau vaksinasi untuk mencegah kanker serviks dengan dokter berijin resmi yang datang ke rumah Anda. 

ProSehat sendiri tahun ini saja sudah memberikan ribuan layanan vaksinasi dokter ke rumah. Sebagai aplikasi marketplace untuk layanan dan produk kesehatan pertama di Indonesia, ProSehat menjadi andalan keluarga Indonesia untuk mendapatkan layanan kesehatan terpercaya di rumah dengan mudah, mulai dari vaksinasi sampai fisioterapi dilayani oleh tenaga kesehatan profesional. 

Dokter mitra ProSehat sudah disaring ketat dan menjalani pelatihan khusus vaksinasi serta dipersiapkan untuk menangani setiap kondisi yang mungkin dihadapi saat layanan kesehatan ke rumah termasuk pertolongan pertama.

"Rencananya kami akan menjangkau kota di luar pulau Jawa mulai tahun depan. Kami berharap melalui upaya yang kami lakukan bersama dengan KICKS akan semakin banyak perempuan yang bisa diselamatkan dari kanker kedua penyebab kematian perempuan terbesar di Indonesia,," ucapnya. 

KEYWORD :

Kanker Serviks Vaksin HPV Perempuan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :