Jum'at, 26/04/2024 07:08 WIB

Ini Aplikasi Yang Dijamin Menarik Untuk Belajar Anak-Anak Indonesia

Aplkasi edu sebuah aplikasi belajar dengan cara bermain yang menarik untuk anak-anak Indonesia.

Ina Rasad dan rekannya dari Yayasan Matahati Indonesia senang dengan hadirnya aplikasi ini. (Foto : Jurnas/Ginting)

Jakarta- Seiring berkembangnya dunia tekhnologi dan gaya hidup anak-anak sampai orang dewasa, sebuah metode belajar pun ada sedikit pergeseran. Melihat hampir semua anak-anak gemar bermain gadget dengan games pilihannya, Matata Corp sebuah perusahaan teknologi yang mengutamakan produk-produk serta aplikasi yang berguna dan mempermudah hidup manusia (Humane Technology), meluncurkan aplikasi terbarunya.

Aplikasi baru itu diberinama Bantu Belajar IPA 3. Aplikasi ini adalah yang pertama diluncurkan dari seri Bantu Belajar. Diterangkan Irna Rasad, (CEO) Matata Corp, aplikasi tersebut merupakan sebuah aplikasi yang dirancang untuk membantu siswa kelas 3 Sekolah Dasar (SD), untuk belajar ilmu alam dengan cara yang menyenangkan dan menarik.

Aplikasi ini sudah pasti memudahkan anak-anak memahami subjek dan mempelajarinya melalui sebuah permainan dengan cara bermain yang menyenangkan. Tidak itu saja, aplikasi ini juga dirancang sesuai Kurikulum Nasional Indonesia serta menggunakan buku cetak yang dipakai di sekolah-sekolah nasional sebagai panduan.

"Kita sudah lama merisetnya sejak tahun 2015 lalu. Mempelajri segala kebutuhan anak-anak untuk gemar belajar dengan cara fun. Dan kami temukan aplikasi ini dengan gambar menarik dan juga game yang akan menyenangkan, ungkap Irna Rasad, di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (20/9).

”Kami memiliki tujuan untuk membuat anak-anak tertarik dengan subjek yang mereka pelajari. Kita tahu semua, metode belajar yang menyenangkan akan membuat anak-anak semakin senang untuk mempelajarinya. Kita akan tertarik dengan subjek tertentu jika kita dapat mengaitkannya ke diri sendiri. Dengan Bantu Belajar, kami menunjukkan bagaimana (misalnya) fisika diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari," sambung Enrico Pitono, Chairman Matata menjelaskan aplikasi tersebut.  

Aplikasi ini telah diuji coba di beberapa sekolah dan menemukan bahwa anak-anak bertahan lebih lama dalam belajar dengan aplikasi tersebut. Tingkat pemahaman pun lebih tinggi. Anak-anak berhasil menguasai inti dari suatu subjek yang secara tradisional yang umunya membutuhkan waktu 2 minggu, kini hanya 2 jam dengan aplikasi ini.

"Akan jauh lebih menyenangkan belajar lewat permainan daripada sekadar membaca buku cetak," kata Enrico diamini Ina Rasad.

Matata bekerja sama dengan Yayasan Matahati Kita Indonesia, sebuah organisasi nirlaba, agar aplikasi ini bisa dengan cepat diterima anak-anak dan juga guru-guru di sekolah. Matata dan Yayasan Matahati Indonesia senang bisa bekerjasama dan juga bisa berperan penting dalam proses perkembangan belajar anak-anak Indonesia.

KEYWORD :

Aplikasi IPA Ina Rasad




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :