Sabtu, 20/04/2024 00:35 WIB

Kementan Sukses Bawa Bangli Pemasok Bawang Merah

Di Bangli ada 1200 hektare  kawasan bawang merah tersebar di wilayah Danau Batur. Kabupaten Bangli dan Tabanan cukup untuk memasok pasar Bali

Dirjen Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi tampak sumringah memegan bawang merah (Foto: Ist)

Jakarta - Program khusus peningkatan komoditas bawang merah yang dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman membuahkan hasil gemilang. Tak sekedar sukses swasembada, tapi juga berhasil mencetak hatrick ekspor dengan volume yang tak sedikit tiap tahunnya.

"Tahun 2017 lalu kita bisa naikkan ekspor hampir 10 kali lipat dari 2016. Tahun 2018 kita optimis bisa ekspor bawang merah 15 ribu ton atau naik 100 persen dari 2017," demikian terang Direktur Jenderal Hortikultura Suwandi saat berkunjung di Kecamatan Kintamani, Bangli, Rabu (5/9).

Menurut Suwandi, peningkatan produksi hingga eskpor itu karena penataan dan pengembangan sentra proporsional antar Pulau.

"Hamparan bawang merah skala luas tidak hanya di Brebes, Cirebon atau Nganjuk, tapi sudah menyebar di Solok, Bangli, Tabanan, Bima, Sumbawa, Belu, Malaka, Maluku Tenggara, Enrekang, Tapin dan daerah lainnya," ujar Suwandi.

"Di Bangli ada 1200 hektare  kawasan bawang merah tersebar di wilayah Danau Batur. Kabupaten Bangli dan Tabanan cukup untuk memasok pasar Bali," ujar Wandi.

Kasawan ini sudah berkembang dari aspek hulu hingga hilir. Pasca panen hingga penyimpanan sudah mulai dikembangkan. Bahkan sudah mulai industri skala rumah tangga mengolah menjadi krupuk, kripik, bawang goreng, ujar Wandi.

"Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bangli, Wayan Sukartana mengatakan, petani di sini menggunakan varietas lokal kintamani, bali karet, biru lancor, super philip dan bima brebes. Dalam setahun bisa tanam dua hingga tiga kali, tergantung ketersediaan air yang mengandalkan sumber air Danau Batur.

Di wilayah Kintamani ini juga berkembang pola tumpangsari, bawang merah, cabai, tomat, kubis, tandasnya.

Sementara, Komang Sukarsana pelaku usaha bawang merah Bangli mengatakan di sini menanam jenis bima brebes, sudah diolah menjadi 14 macam olahan antara lain bawang goreng hingga krupuk dan kripik.

Ini perlu dibantu untuk teknologi inovasi, pasca panen dan penyimpanan. Juga memerlukan pompanisasi  air dari Danau Batur.  Ini sudah disiapkan bangunan tempat pembelajaran bagi para petani.

"Harga bawang merah di petani normal di atas Rp15.000 per kg dengan biaya pokok produksi Rp11.000 per kg. Harga cabai rawit dan cabai merah Rp14.000-15.000 per kg, kubis Rp3.000 perkg dan tomat Rp 5.000 per kg," pungkasnya.

KEYWORD :

Dirjen Hortikultura Suwandi Kementan bawan merah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :