Rabu, 24/04/2024 10:50 WIB

Anang Prihantoro: Menteri Amran yang Tak Banyak Omong Tapi Bekerja

Menteri Amran merupakan menteri yang tak mengenal lelah dan siap pasang badan demi kemaslahatan para petani. Menurutnya Putra Bone itu banyak yang tidak menyukai sepak terjangnya.

Anggota Komite II DPD RI, dari Provinsi Lampung, Anang Prihantoro (Foto: Ist)

Lampung - Anggota Komite II DPD RI, dari Provinsi Lampung, Anang Prihantoro, kagum atas kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Ia menyebutnya sebagai Menteri tak banyak bicara, tapi banyak bergerak di lapangan bersama petani.

Itu disampaikan Anang, saat didaulat memberikan sambutan pada acara tanam Perdana Jagung, kerjasama Kementerian Pertanian dengan PBNU, di Desa Pekon Srikaton, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Selasa, (4/9).

"Kami selalu mengikuti semua aktivita beliau. Menteri  kita yang satu ini luar biasa, tidak banyak omong, namun tidak pernah berhenti bekerja untuk petani," ungkap Anang.

Anang mengungkapkan, Menteri Amran merupakan menteri yang tak mengenal lelah dan siap pasang badan demi kemaslahatan para petani. Menurutnya Putra Bone itu banyak yang tidak menyukai sepak terjangnya.

"Menteri kita yang satu ini,  tidak pernah lelah, bahkan tidak punya rasa takut, karena dari berbagai pemberitaan di media, kami tahu, banyak yang tidak suka dengan sepak terjang Menteri Amran," ungkap Anang.

Anang menerangkan, salah satu menyebab Menteri Amran  tidak banyak disukai, khususnya oknum yang selama ini mengambil keuntungan banyak dari para  petani, karena pria itu tak sedikitpun memberi ruang para mafia pangan.

"Dulu petani kalau mau bertanam, bibit dan pupuk sulit didapatkan. Saat masuk musim panen, petani juga disulitkan dengan ketidak pastian harga. Semua itu mulai berkurang walau masih banyak yang mencoba melawan, sejak ia didapuk sebagai Menteri Pertanian," terang Anang.

Di akhir sambutannya, senator dari Lampung ini, meminta agar seluruh Petani Indonesia, khususnya petani Lampung,  sungguh-sungguh memanfaatkan berbagai bantuan, dari pemerintah.

"Benih jagung dulu kita impor, sekarang sudah ekspor. Demikian juga padi, dulu setiap tahun kita impor beras, sekarang sudah dua tahun atau hampir tiga tahun ini kita tidak lagi impor beras," terang Anang.

"Semua itu kerja keras kita, dan keinginan pemerintah serta komitmen seorang menteri yang amanah, dan pekerja keras," tegas Anang.

Ia juga berharap  agar ke depan uluran tangan pemerintah  untuk petani terus ditingkatkan, khusunya di musim kemarau agar petani tetap produktif.

KEYWORD :

Anang Prihantoro Andi Amran Sulaiman Kementan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :