Jum'at, 19/04/2024 20:36 WIB

Remaja Masih Tabu Bicara Kesehatan Seksual

Hasil studi menunjukkan jika remaja Indonesia belum cukup mengetahui perihal kesehatan produksi. 

Memperingati Hari Kesehatan Seksual Sedunia yang jatuh hari ini dengan kampanye Aku Dewasa (Foto: Ecka Pramita)

Jakarta - Saat pendidikan seksual masih tabu di Indonesia, saat itu pula remaja Indonesia tidak akan pernah benar-benar paham, termasuk soal kesehatan reproduksi.

Data Riskesdas menunjukkan hanya ada 25,1 persen remaja yang pernah mendapat penyuluhan kesehatan reproduksi di Indonesia dan 60,6 persen di lingkup Jakarta.

Alhasil, dari riset BKKBN melansir hanya sebanyak 17,1 persen remaja perempuan dan 10,4 persen remaja laki-laki yang mengetahui secara benar mengenai masa subur dan risiko kehamilan.

Sementara itu laporan Kementerian Kesehatan RI tahun 2017 juga menyatakan hanya 20 persen remaja berusia 15-24 tahun yang mengetahui Informasi tentang HIV. Hal ini menunjukkan remaja Indonesia belum cukup mengetahui perihal kesehatan reproduksi. Padahal, 28 persen total populasi di Indonesia ialah remaja.

Data di atas menjadi landasan Campaigne bersama sekitar 20 komunitas sosial lainnya untuk meluncurkan kampanye sosial mengenai kesehatan reproduksi remaja bertajuk Aku Dewasa.

Bertepatan. Dengan Hari Kesehatan Seksual Sedunia yang jatuh pada hari ini, Selasa (49), kampanye yang didukung Sensitif Vivo ini digagas untuk memberikan edukasi pada remaja.

CEO Sensitif VIvo Yoevan Wiraatmadja mengatakan jika remaja membutuhkan wadah yang cukup bertanggung jawab dalam memberi informasi yang positif guna menjawab pertanyaan khas remaja.

"Dengan makin terbukanya Aksis informasi digital kalau dibiarkan besar kemungkinan mereka akan mendapatkan informasi yang salah. Akibatnya, persepsi mereka pada kesehatan seksual dan reproduksi bisa mengarah pada perilaku seksual yang tidak bertanggung jawab," jelas Yoevan.

Sementara itu CEO Campaign William Gondokusumo dalam dalam kesempatan yang sama merasa isu kesehatan reproduksi menjadi sesuatu yang sangat penting.

"Kampanye Aku Dewasa diharapkan bisa menjadi wadah dan sarana edukasi kesehatan khususnya reproduksi dan seksual pada remaja di Indonesia," pungkasnya.

KEYWORD :

Remaja Seksual Kesehatan Reproduksi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :