
Karateka Indonesia Rifki Ardiansyah Arrosyiid merebut medali emas di nomor kumite -60 kg (Foto: Zainal Tahir/Cdm)
Jakarta - Karateka Indonesia Rifki Ardiansyah Arrosyiid merebut medali emas di nomor kumite -60 kg. Dia menaklukkan atlet asal Iran Amir Mahdi Zadeh dengan skor 9-7 pada final di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (26/8).
Dengan sukses itu, Indonesia pun mampu menyamai prestasi emas pada Asian Games 1998 Bangkok dan Busan 2002. Bahkan, Indonesia masih berpeluang besar mendapat tambahan medali karena pada Senin (27/8) akan menurunkan tiga karateka lainnya. ”Hari ini kami mendapat satu medali emas, dan itu berarti sudah memenuhi target pemerintah yang satu medali emas. Tapi kami ingin mendapatkan tiga medali emas,” ujar Ketua Umum PB Forki Gatot Nurmantyo saat jumpa pers di Mixed Zone Venue Karate JCC Senayan, Jakarta, Minggu (26/8). Yang menarik, Gatot juga akan memenuhi janji untuk memberikan bonus Rp1 miliar bagi karateka peraih medali emas. “Jadi, Rifki akan mendapatkan bonus Rp2,5 miliar. Sebanyak Rp1,5 miliar dari pemerintah, dan Rp1 miliar dari Forki,” ujar Gatot.Baca juga :
Ketua DPR Yakin Asian Para Games 2018 Sukses
“Target kami berikut tentu Olimpiade 2020. Karena itu, kami akan terus melakukan pembinaan atlet agar bisa lolos ke Olimp[iade 2020. Itu target kami selanjutnya,” ujar Gatot. Wajar Rifki kebanjiran bonus. Dia sudah berjuang keras untuk bisa mengibarkan bendera merah putih di ajang multievent empat tahunan tersebut. Dia menjadi yang terbaik setelah mengalahkan karateka Iran Zadeh. Ketua DPR Yakin Asian Para Games 2018 Sukses
Baca juga :
Bonus Atlet Asian Games 100 Persen dari APBN
Bonus Atlet Asian Games 100 Persen dari APBN
“Saya sebetulnya berharap bisa meraih prestasi lebih baik. Namun, saya tetap mensyukuri apa yang sudah saya raih,” ucap Coki, panggilan akrab Cokorda. Yang jelas, dengan prestasi Rifki, Indonesia saat ini mengoleksi 1 medali emas dan tiga perunggu. Sehari sebelumnya, karate Indonesia mampu menyumbangkan satu medali perunggu dari nomor kata perseorangan putra lewat Ahmad Zigi Zaresta Yuda. Cabang karate masih memiliki peluang karena pada Senin (27/8) masih akan menurunkan tiga karatekanya. Mereka adalah Ceyco Georgia Zefanya di nomor kumite kelas -68 kg putri, Srunita Sari Sukatendel di kelas -50 kg putri, dan Sandy Firmansyah di kelas -75 kg putra. Pada babak pertama, Ceyco akan menghadapi atlet Vietnam Nguyen TN, Srunita akan menghadapi karateka Srilangka Badalgie Don Paulu, dan Sandy akan berhadapan dengan karateka China Taipei W Hsu. KEYWORD :
Asian Games 2018 Karateka