Jerawat jadi masalah kulit remaja yang paling banyak (Foto: Ilustrasi)
Jakarta - Remaja adalah usia memasuki masa pubertas dimana individu mengalami berbagai perubahan, salah satunya adalah
perubahan fisik akibat berbagai masalah kulit.
berminyak, dan hiperpigmentasi pasca inflamasi akne (HPI), yaitu perubahan warna kulit menjadi lebih
gelap, yang terjadi setelah peradangan kulit akibat jerawat.Di samping itu para remaja sering mengeluhkan adanya skar akne (kerusakan permanen pada jaringan kulit akibat gangguan pada proses
penyembuhan luka jerawat), body odor (bau badan) dan keringat berlebih berupa peningkatan produksi kelenjar keringat yang menyebabkan bau badan khususnya di daerah ketiak, kelamin dan telapak kaki.“Sebenarnya tidak ada batasan pasti mengenai kapan waktu yang tepat bagi remaja untuk memulai perawatan kulit.
Beberapa treatment yang bisa dilakukan oleh remaja bergantung pada keluhan yang dialaminya. Jerawat dan HPI dapat dilakukan terapi tambahan yaitu ekstraksi komedo, penyuntikan kortikosteroid intralesi (KIL) untuk lesi yang berbentuk nodus dan lesi yang meradang, chemical peeling, mikrodermabrasi, dan laser NdYag.
"Skar akne dapat diterapi dengan laser CO2, chemical peeling, dan mikrodermabrasi. Sedangkan untuk bau badan dan keringat berlebih diperbaiki dengan terapi injeksi Botulinum Toxin,” tambahnya.Kulit Remaja Perawatan Jerawat