
Presiden Turki Tayyip Erdogan (Foto: Gulftoday)
Jakarta - Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan menyatakan masih memiliki dinamika ekonomi yang solid dan kuat di tengah-tengah serangan ekonomi yang terjadi kepada negara tersebut.
"Dinamika ekonomi Turki masih solid, kuat dan utuh, dan akan terus begitu," kata Erdogan di hadapan para duta besar Turki dalam pertemuan di Kompleks Kepresidenan di Ibu Kota Ankara, Senin (13/08) waktu setempat.Pekan lalu, Presiden AS Donald Trump menyerang Turki dengan menaikkan tarif impor terhadap aluminium dan besi Turki menjadi 20 dan 50 persen."Ada Organisasi Perdagangan Dunia namun jika kita lihat langkah-langkah yang diambil melawan Turki, apakah sesuai dengan prinsip-prinsip Organisasi Perdagangan Dunia? Anda bisa menjadi seorang presiden atau apa saja. Tetapi Anda tidak bisa bangun di suatu pagi dan berkata, "Saya akan menerapkan tarif besar untuk aluminium dan baja`," kata Erdogan.Baca juga.. :
"Di satu sisi Anda ingin menjadi mitra strategis, tapi di sisi lain Anda menembakkan peluru kepada mitra strategis Anda," lanjut Erdogan.Hubungan antar kedua negara semakin gawat setelah Trump mengancam menjatuhkan sanksi kepada Turki karena Pastor Amerika Andrew Craig Brunson, yang diringkus di Provinsi Aegean, Izmir, pada Desember 2016 lalu.