Jum'at, 26/04/2024 09:39 WIB

AS Dianggap Rusia Deklarasi Perang Ekonomi

Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menyebut sanksi itu sebagai deklarasi perang ekonomi.

Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Epa / Dmitri Lovetsky / Pool)

Moskow – Rusia mengecam keras sanksi ekonomi Amerika Serikat terhadap Moskow. Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev menyebut sanksi itu sebagai deklarasi perang ekonomi.

“Meskipun saya tidak ingin mengomentari pembicaraan tentang sanksi di masa depan, saya dapat katakan jika kami berakhir dengan suatu larangan kegiatan perbankan atau penggunaan mata uang tertentu, maka kami dengan jelas menyebut ini deklarasi perang ekonomi,” ujar Medvedev dilansir dari AFP pada Jumat (10/8).

AS memberikan peringatan kepada Rusia berupa sanksi, atas tudingan keterlibatan Moskow dalam percobaan pembunuhan mantan intelijen ganda Sergei Skripal dan putrinya Yulia Skripal, di Salisbury, Inggris Maret lalu.

Pada Rabu lalu, AS mengumumkan sanksi pertama akan berlaku dalam waktu kurang dari dua minggu, yakni pemberlakuan larangan ekspor ke Rusia, segala hal yang mengganggu keamanan nasional AS.

Hingga hari ini, ekspor semacam itu diizinkan berdasarkan kasus per kasus. Dan jika diterapkan, dinilai akan memotong ekspor ke Rusia senilai ratusan juta dolar.

“Dan kita harus benar-benar menanggapi perang ini. Dengan cara ekonomi, dengan cara politik dan jika perlu dengan cara yang lain,” tegas PM Rusia.

“Teman-teman AS harus memahami ini,” imbuhnya.

KEYWORD :

Rusia Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :