Sabtu, 27/04/2024 12:05 WIB

Astronom Belanda Deteksi Galaksi Terjauh

Semakin cepat sebuah galaksi bergerak menjauh dari Bumi, semakin besar pergeseran merahnya. Karena semakin jauh galaksi, semakin cepat bergerak menjauh dari Bumi

Ilustrasi Big Bang (foto: IFL Science)

Jakarta - Astronom di Belanda telah mengidentifikasi galaksi radio paling jauh yang pernah ditemukan. Galaksi, TGSS J1530 + 1049, terletak 12 miliar tahun cahaya jauhnya. Sinyal radio yang merekam catatan berasal dari alam semesta 840 juta tahun setelah Big Bang.

Para ilmuwan di Universitas Leiden menemukan galaksi menggunakan radio dengan gelombang raksasa, yang terletak di India. Teleskop Gemini Utara Hawaii dan Teleskop Besar Teropong Arizona membantu para astronom mengukur jarak ekstrim galaksi.

Para peneliti menghitung jarak dengan mengukur pergeseran merah galaksi. Ketika galaksi bergerak menjauh dari Bumi, efek Doppler menyebabkan cahaya galaksi tampak lebih merah.

Semakin cepat sebuah galaksi bergerak menjauh dari Bumi, semakin besar pergeseran merahnya. Karena semakin jauh galaksi, semakin cepat bergerak menjauh dari Bumi, tanda merah galaksi berfungsi sebagai proxy untuk mengukur jaraknya dari Bumi.

Galaksi radio adalah galaksi raksasa yang ditandai oleh lubang hitam supermasif di pusatnya. Karena lubang hitam ini menarik gas dan debu dalam jumlah besar, akresi disk mereka mempercepat partikel ke energi tinggi, menghasilkan jet relativistik, aliran emisi radio yang dapat diukur miliaran tahun cahaya jauhnya.

Galaksi masif semacam itu ada kurang dari satu miliar tahun setelah kelahiran alam semesta. Dengan mengkarakterisasi keanekaragaman dan organisasi galaksi alam semesta awal, para ilmuwan dapat lebih memahami bagaimana galaksi terbentuk dan tumbuh, serta lebih akurat memodelkan evolusi kosmos.

"Sangat mengejutkan bagaimana galaksi-galaksi ini telah membangun massa mereka dalam waktu yang singkat." Huub Röttgering, astronom di Observatorium Leiden, mengatakan dalam rilis berita dilansir UPI.

"Galaksi-galaksi radio yang terang memiliki lubang hitam supermasif. Sungguh menakjubkan menemukan benda-benda seperti awal sejarah alam semesta, waktu untuk lubang hitam supermasif ini untuk terbentuk dan tumbuh pasti sangat singkat."

KEYWORD :

Ilmuan Astronom Galaksi Bumi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :