Sabtu, 27/04/2024 04:01 WIB

BSANK Dorong Profesionalisme Organisasi Cabor Lewat Akreditasi

Empat cabor yang memperoleh sertifikat akreditasi itu adalah Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI), Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI/kebugaran), dan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI).

Sosialisasi akreditasi organisasi cabang olahraga

JAKARTA - Badan Standardisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan (BSANK) telah melakukan akreditasi kepada empat cabang olah raga. Hal ini sesuai dengan ketentuan UU Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional Jo Peraturan Presiden No 11 Tahun 2014. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyerahkan secara langsung sertifikat akreditasi kepada empat cabang olahraga, Rabu (1/8/2018) sore di kediamannya di Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Empat cabor yang memperoleh sertifikat akreditasi itu adalah Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI), Federasi Olahraga Kreasi Budaya Indonesia (FOKBI/kebugaran), dan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI).
"Selamat saya ucapkan kepada empat cabor yang sudah terakreditasi, tinggal cabor-cabor lain yang belum segera diakreditasi. Sejauh ini kinerja BSANK cukup bagus dan harus terus ditingkatkan. Sekali lagi saya sampaikan selamat,” ujar Menpora dalam sambutannya.
Hadir dalam acara itu jajaran anggota BSANK. Yaitu Prof. Hari A Rachman sebagai pelaksana Ketua, Hani Hasjim sebagai Wakil Ketua, Dr. Sony Teguh Trilaksano, MBA, Dr. Eddy Poernomo, MA, Agus Mahendra, dan Dr. Samsudin, M.Pd selaku sekretaris BSANK. "Penyerahan sertifikat ini sebagai bagian dari upaya BSANK dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan organisasi olahraga." Kata Ketua BSANK Prof. Hari. A. Rachman, M. Pd.
Sementara itu di tempat terpisah, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Prof. Dr. Mulyana menyatakan, "akreditasi akan diterapkan oleh pemerintah sebagai salah satu syarat pemerintah memberikan bantuan kepada cabang olahraga." Ujarnya.
BSANK sejauh ini sudah melakukan proses akreditasi terhadap sembilan organisasi olahraga. Hasil dari proses akreditasi yang dilakukan itu disebutkan akan relevan dengan tingkat prestasi yang dicapai oleh cabor bersangkutan. Artinya, dengan krteria-kriteria penilaian akreditasi, dapat diketahui, dianalisis, dan dikaji secara ilmiiah faktor dan penyebab maju atau mundurnya prestasi olahraga nasional.
Badan Standardisasi dan Akreditasi Nasional Keolahragaan Nasional (BSANK) menggelar sosialisasi akreditasi organisasi keolahragaan kepada cabang-cabang olahraga, Rabu (1/8/2018) di Media Centre Kantor Kemenpora. Acara sosialisasi akreditasi organisasi keolahragaan ini dihadiri perwakilan dari berbagai cabor olahraga, antara lain PP PGSI (gulat), PP Wushu Indonesia, PB PASI, PB IPSI, PB Squash Indonesia. Rencananya pada kesempatan ini juga akan diserahkan sertifikat akreditasi keolahragaan kepada empat cabor, yakni PB IPSI (silat), PB FPTI (panjat tebing), PB FOKBI (kebugaran) dan PB POSSI (selam).
Acara penyerahan sertifikat akreditasi keolahragaan ini dilakukan langsung oleh Menpora Imam Nahrawi di kediamannya di Widya Chandra. Sebuah apresiasi untuk BSANK tentunya.
"Pak Menteri sendiri yang berkenan untuk memberikan sendiri sertifikat akreditasi tersebut kepada empat cabor yang telah lulus penilaian BSANK," ungkap Prof. Dr.Mulyana, M.Pd, Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, yang membuka acara sosialisasi akreditasi organisasi keolahragaan ini.
Sosialisasi mengenai BSANK sendiri disampaikan bergantian oleh Hari A.Rachman, Sony Teguh Trilaksono dan Hani Hasjim dan Agus Mahendra.

KEYWORD :

akreditasi Bsank




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :