Sabtu, 20/04/2024 22:00 WIB

Iran: Penjualan Senjata AS Biang Konflik

Asisten Menteri Luar Negeri untuk Hubungan Politik-Militer, Tina Kaidanow, mengatakan, Administrasi Trump sedang melakukan upaya untuk mendorong perdagangan pertahanan AS di luar negeri.

Rudal (Foto: Irna)

Tehran - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS), merupakan pengekspor senjata terbesar  dunia. Ia melakukan upaya destabilisasi di dunia dengan ekspor senjata dan perlombaan senjata.

"AS merusak kestabilan dunia dengan ekspor senjata, menghabiskan anggaran yang dapat digunakan untuk masa depan yang lebih cerah," tulis  Zarif di akun Twitter miliknya pada Kamis (19/7) malam, dilansir IRNA, Jumat (20/7).

"Namun persenjataannya bahkan tidak bisa mengamankan warganya: 35 persen dari belanja militer global gagal menghentikan 15 orang Saudi dari membunuh dan melukai lebih dari 9.000 orang Amerika pada 9/11," lanjut Zarif.

Di tempat lain, Asisten Menteri Luar Negeri untuk Hubungan Politik-Militer, Tina Kaidanow, mengatakan, Administrasi Trump sedangan melakukan upaya untuk mendorong perdagangan pertahanan AS di luar negeri.

Kaidanow, yang berbicara kepada wartawan pada Senin di sebuah pertunjukan udara di London, mengacu kepada rencana berjudul "Buy American" yang dibuat dengan tujuan mendorong peningkatkan ekonomi AS.

Arab Saudi, yang terkenal karena perangnya di Timur Tengah, telah menerima senjata AS terbanyak sejak 2010, menurut Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), Arm Transfer Database.

KEYWORD :

Iran Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :