Sabtu, 20/04/2024 22:57 WIB

Astronom Temukan 12 Bulan Baru Kelilingi Jupiter

Para ilmuwan menggunakan kamera untuk mencari planet yang besar tetapi sulit dipahami di luar Pluto

Ilustrasi planet Jupiter (foto: UPI)

Jakarta - Astronom telah menemukan 12 bulan baru mengelilingi Jupiter. Dengan total 79 bulan, Jupiter sekarang adalah planet paling kaya bulan di tata surya.

Sebagian besar bulan-bulan baru diungkapkan oleh teleskop Blanco 4-meter di Cerro Tololo Inter-American, yang terletak di Chili, yang baru-baru ini dilengkapi dengan Kamera Energi Gelap yang dirancang untuk menemukan objek-objek yang pudar.

Para ilmuwan menggunakan kamera untuk mencari planet yang besar tetapi sulit dipahami di luar Pluto, yang dijuluki Planet X atau Planet Sembilan.

"Jupiter kebetulan berada di langit dekat ladang pencarian di mana kami mencari objek Tata Surya yang sangat jauh, jadi kami secara kebetulan dapat mencari bulan baru di sekitar Jupiter sementara pada saat yang sama mencari planet di pinggiran Matahari," ujar Scott Sheppard, seorang astronom di Carnegie Institution for Science.

Sembilan bulan baru ditemukan di antara konsentrasi luar bulan yang mengorbit Jupiter dalam retrograde, dalam arah berlawanan dari rotasi sumbu gas raksasa.

Sembilan bulan baru itu dianggap sebagai fragmen dari tiga tubuh yang lebih besar yang bertabrakan dengan asteroid, komet atau bulan lainnya. Bulan-bulan luar ini membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk mengelilingi Jupiter.

Dua dari bulan-bulan baru ditemukan lebih dekat ke Jupiter, mengorbit raksasa gas di prograde ke arah yang sama dengan putaran Jupiter. Hampir semua bulan prograde Jupiter diyakini sebagai fragmen dari bulan yang lebih besar yang pecah. Mereka membutuhkan waktu kurang dari setahun untuk mengorbit Jupiter.

Bulan kedua belas adalah sebuah outlier. “Penemuan kami yang lain adalah eksentrik nyata dan memiliki orbit seperti tidak ada bulan Jovian lainnya yang diketahui," kata Sheppard.

eksentrik itu dianggap bulan terkecil Jupiter, yang berukuran sekitar 3.000 kaki. Eksentrik juga mengorbit dalam prograde, tetapi pada jarak yang lebih besar dari bulan prograde lainnya. Bulan 1,5 tahun orbit juga lebih lonjong, yang berarti bulan berpapasan dengan bulan retrograd luar.

Eksentrik mungkin akan memiliki kehidupan lebih pendek, karena jalur orbitnya menempatkannya pada risiko lebih besar dari tabrakan. Banyak bulan-bulan luar Jupiter kemungkinan terbentuk oleh tabrakan antara bulan retrograde yang lebih besar dan satelit prograd yang eksentrik.

Meskipun sebagian besar bulan awalnya terlihat menggunakan teleskop Blanco 4-meter, beberapa teleskop lainnya, di Chile, Arizona dan Hawaii, digunakan untuk mengkonfirmasi keberadaan satelit Jovian.

KEYWORD :

Astronom Jupiter Bulan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :