Sabtu, 27/04/2024 00:00 WIB

Kementan Bertekad Lahirkan Petani Mudeng Teknologi

Jika dibandingkan dengan ibu rumah tangga, petani kita masih tertinggal dalam pemahaman dan pemanfaatan teknologi.

Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (Sesba PPSDMP), Andriko Noto Susanto (Foto: Ist)

Lembang - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) bertekad melahirkan petani yang berjiwa enterpreneur yang siap bersaing di pasar global melalui sekolah tinggi penyuluh pertanian yang berganti menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian.

Begitu disampaikan sekretaris BPPSDMP, Andriko Notosusanto kala menerima kunjungan pers di Kayu Ambon, Lembang, Jawa Barat, pada keterangna persnya, Kamis (12/7) kemarin

Andriko menambahkan yang perlu diubah dari petani adalah mindset bahwa profesi petanipun mampu hidup sejahtera. Keberadaan Politeknik Pembangunan Pertanian akan melahirkan generasi-genarasi petani baru yang mudeng dengan teknologi.

Pemahaman teknologi  akan berdampak pada produksi dan pasar, karena mempermudah akses informasi kesektor-kesektor tersebut. Jika dibandingkan dengan ibu rumah tangga, petani kita masih tertinggal dalam pemahaman dan pemanfaatan teknologi.

"Hanya 7 hingga 8 persen yang mudeng dengan teknologi, kalah dengan para ibu rumah tangga," kata Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang (BBPPL), Bandel Sutopo.

Saat ini BBPP lembang memiliki teknologi aeroponik yang mampu meningkatkan produksi 100 umbi per bibit melalui culture jaringan, asalkan bibit yang diperoleh tersebut bebas dari virus maupun bakteri. Keuntungan lain dengan teknologi ini, yaitu membuat tanaman kaya akan nutrisi dan sehat

KEYWORD :

BPPSDMP Enterpreneur Kementan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :