Kamis, 25/04/2024 17:16 WIB

Politisi Inggris Mundur Terkait Rencana Brexit Theresa May

Dalam keterangan tentang pengunduran dirinya, mantan wakil ketua menyebutkan kontroversi yang terjadi karena rencana `soft Brexit` Theresa May

Kawasan pemerintahan Inggris

London - Dalam kontroversi yang masih berlanjut serta banyaknya penolakan Kabinet atas rencana pemerintah Inggris soal Brexit, dua wakil ketua dari partai penguasa Konservatif memutuskan mengundurkan diri.

"Dengan sangat menyesal saya menginformasikan keputusan saya untuk mundur dari jabatan Wakil Ketua Partai Konservatif setelah persetujuan yang dicapai oleh Kabinet tentang Brexit di Chequers," kata Maria Caufield melalui surat pengunduran dirinya kepada Perdana Menteri Theresa May.

"Saya tidak bisa mendukung arah negosiasi Brexit ini," imbuh dia.

Surat pengunduran diri Ben Bradly juga memuat nada yang sama. Dia berkata, "Saya mencapai kesimpulan bahwa saya tidak bisa terus menjadi juru bicara partai atau pemerintah dalam permasalahan ini."

May mengira telah menyatukan pendapat Kabinet pada pekan lalu saat menjabarkan rencana Brexit-nya di kediaman pribadinya, Chequers, yang mengisyaratkan Inggris akan meninggalkan pasar tunggal Uni Eropa namun tetap mengikuti "peraturan mendasar" dalam melakukan perdagangan dengan Uni Eropa.

Rencana ini, rupanya, membuat Kabinetnya pecah, dengan sosok senior seperti David Davis, kepala negosiator Brexit, dan Boris Johnson, menteri luar negeri, mengundurkan diri sebagai protes.

Banyaknya jumlah politisi yang mengundurkan diri ini membuat pemerintahan May mengalami krisis, yang diramalkan akan membuahkan keraguan atas kepemimpinannya dan tak membuahkan dukungan di parlemen. (AA)

KEYWORD :

Uni Eropa Brexit Inggris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :