Sabtu, 20/04/2024 17:02 WIB

Ketahui Manfaat Pijat di Awal Kehidupan Bayi

Tak hanya bagi bayi, pijat bayi juga efektif membangun ikatan yang kuat bagi ibu.

Tak hanya bagi bayi, pijat bayi juga membangun ikatan yang kuat bagi ibu (Foto: Ecka Pramita)

Jakarta - Masa awal kehidupan bayi di usia 28 hari dikenal dengan masa neonatal. Diperlukan penanganan khusus dan stimulasi sehari-hari yang rutin dalam merawatnya. Tumbuh kembang bayi yang terganggu dapat berpengaruh buruk pada kehidupan selanjutnya (kecerdasan, emosi, fisik, dan mental).

Sebab, bayi di masa awal kehidupan masih rentan yang ditandai dengan kulit belum berkembang  sehingga rawan gangguan dan infeksi. Selain itu daya tahan tubuh masih kurang jadi mudah terserang penyakit, dan pencernaan juga belum berkembang optimal.

Dokter Spesialis Anak Dr. Bernie Endiarini Medise mengatakan di masa awal kehidupan bayi perlu penanganan stimulus multi-sensori yang meliputi seluruh indera mulai penglihatan, penciuman, perabaan, pendengaran, pengecap, dan keseimbangan.

"Bayi yang rutin dipijat oleh ibunya memiliki kelebihan waktu tidur lebih panjang, waktu menidurkan lebih pendek dan tidur juga lebih berkualitas. Belum lagi tangisan bayi berkurang, mengalami penambahan berat badan dan memperbaiki kerja enzim," ucap dr Bernie yang ditemui usai konferensi pers Gerakan Pijat Bayi di Jakarta, Rabu (4/7).

Kapan Saat yang Tepat Memijat Bayi?

Menurut dr Bernie, pijat bayi bisa dilakukan kapan saja setiap saat dengan waktu kurang lebih 15 menit. Bisa waktu mandi, makan, main, persiapan tidur, dan saat memberi stimulasi. Perhatikan juga respons bayi bagaimana saat dipijat apakah dia nyaman atau malah menangis.

"Tak ada waktu khusus memijat, ibu atau ayah bisa melakukannya kapan pun, asalkan fokus ya jangan disambi kerjaan lain atau main gadget. Lakukan kontak mata dan skin to skin agar hasil pijat maksimal," ucapnya.

KEYWORD :

Manfaat Pijat Bayi Kesehatan Stimulasi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :