Sabtu, 27/04/2024 05:00 WIB

Tiga Masalah Kulit pada Ibu Hamil dan Penanganannya

Masalah kulit pada ibu hamil memang meresahkan, begini cara menanganinya.

Ibu hamil rentan dengan masalah kulit yang menganggu (Foto: Ilustrasi/Atem Furman)

Jakarta - Kehamilan membawa banyak perubahan, salah satunya perubahan kulit yang disebabkan berbagai fakor seperti peningkatan hormon estrogen, progesteron dan adanya peregangan kulit akibat kian membesarnya tubuh.

Perubahan kulit tersebut seringkali membuat calon ibu merasa tidak nyaman dan kurang percaya diri. Masalah pada kulit yang terjadi saat hamil terjadi karena adanya perubahan kadar hormon dan sirkulasi pada tubuh.

Selain itu, kinerja sistem kekebalan tubuh dalam menjaga tubuh dari hal-hal negatif juga tidak berjalan seperti biasanya.

Dokter Spesialis Kulit dan Kecantikan dr Dewi Khasanah menerangkan beberapa masalah kulit yang dapat dijumpai pada kondisi hamil dan menyusui:

1. Flek

Flek terjadi akibat perubahan hormon pada wanita hamil, maka dapat terjadi kelainan pigmentasi akibat peningkatn prouksi mlanin, berupa flek yang disebut engan Melasma atau Chloasma (topeng kehamilan). Melasma ditandai dengan timbulnya bercak cokelat hingga kebauan di area wajah (pipi, hoidung, dahi, atas bibir atau dagu).

Pencegahan:

Hal tersebut bisa dicegah dengan mengaplikasikan tabir surya yang memiliki setidaknya kadar SPF 15 saat ingin keluar rumah. Anda juga bisa menambah ekstra perlindungan dengan memakai topi atau payung.

Namun, lebih disarankan untuk tidak terkena paparan sinar matahari selama hamil, karena pada masa ini kulit sangat sensitif dan paparan tersebut bisa meningkatkan risiko mengalami topeng kehamilan.

2. Stretch mark

Stretch mark adalah guratan berwarna merah atau keunguan yang dapat timbul pada area perut, paha, bokong, dan payudara akibat proses peregangan kulit yang terjadi selama kehamilan serta peningkatan berat badan. Jika bersifat permanen, semakin lama warnanya akan berubah menjadi putih atau keabuan.

Stretch mark muncul bisa karena faktor genetik.

Pencegahan:

Pastikan hidrasi kulit tetap terjaga dengan menggunakan pelembab secara rutin dan jaga agar kenaikan berat badan berlangsung bertahap idak secara drastis.

3. Dehidrasi kulit

Dehidrasi kulit adalah kondisi yang ditndai dengan kaar air yang rendah pada lapisan epidermis kulit. Gejalanya adalah kulit terasa kencang, kusam, tidak nyaman dan kadang berisik.

Dehidrasi kulit dapat terjadi pada semua tipe kulit. Masalah ini sering tejadi pada wnaita menyusui dan hamil yang tidak mendapatkan asupan air yang cukup.

Penanganan:

1. Banyak minum air putih (kuang lebih 2 liter/hari)
2. Perbanyak konsumsi sayur dan buah
3. Perbanyak konsumsi protein (bahan baku NMF)
4. Gunakan pelembab secara rutin
5. Gunakan tabir surya

KEYWORD :

Hamil Masalah Kulit Kehamilan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :