Kamis, 25/04/2024 10:34 WIB

Mengenal Gangguan Retina Mata di Indonesia

Ada dua gangguan retina yang sering dialami orang yaitu Retinopati Diabetik dan stroke mata.

Gaya hidup yang tidak sehat dapat memicu gangguan retina.(Foto: NET)

Jakarta - Masih banyak masyaraka Indonesia yang belum memahami gangguan retina Retinopati Diabetik dan stroke mata dan penanganannya padahal gangguan ini menjadi salah satu penyebab kebutaan di Indonesia. Dr. Elvioza, SpM (K), Dokter Subspesialis Retina mengatakan, ada dua gangguan retina yang sering dialami orang yaitu Retinopati Diabetik dan stroke mata.

Pada kasus ini, penderita mengalami ganguan penglihatan (mengabur) akibat penurunan fungsi retina menangkap cahaya yang masuk ke mata dan mengirimkannya ke otak untuk diproses melalui saraf optik.

"Stroke mata berbeda dengan stroke pada umunya, namun penyebabnya sama karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah. Pada stroke mata penyumbatan terjadi di pembuluh darah arteri atau vena di retina yang berakibat retina terganggu dan dapat berakhir dengan kebutaan," jelas Dr. Elvioza.

Sedangkan Retinopati Diabetik, tambahnya adalah gangguan pembuluh darah retina pada penderita diabetes. Lenih lanjut Spesialis Mata Universitas Indonesia ini menjelaskan beberapa faktor risiko stroke mata yaitu; hipertensi, diabetes, penyakit cardiovaskular, hipercholesterol, kelainan darah (gangguan pembekuan), eokok, kontrasepsi hormonal, dan kehamilan.

"Perempuan lebih berisiko mengalami stroke mata dari pada laki-laki karena disebabkan faktor hormonal," ujarnya.

Ia juga mengatakan, risiko bisa berkurang dengan menjalankan gaya hidup sehat. "Pengaturab gaya hidup dapat menurunkan risiko gangguan retina mata, diantaranya olah raga 30 menit sehari, hindari kegemukan dengab makanan berimbang (serat sayuran dan buah, kurangi garam, rendah lemak hewani, hindari alkohol) dan stop merokok," jelasnya lagi.

Selain pengaturan gaya hidup, juga perlu dilakukan terapi medikamentosa (obat-obatan), terapi bedah (laser atau vitrektomi) dan rehabilitasi.

KEYWORD :

retinopati diabetes stroke mata




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :