Rabu, 24/04/2024 05:09 WIB

Wisata Halal Yang Semakin Diminati

Sebagai negara dengan mayoritas muslim terbesar, Indonesia menjadi tempat wisata halal paling menarik.

Para peserta dalam pertemuan wisata halal tahun lalu. (Foto :dok HTK)

Jakarta- Bisnis pariwisata semakin mendapat tempat di masyarakat luas. Untuk itu banyak travel yang berlomba memperbanyak networking dan juga memberikan service terbaiknya kepada para tamu.

Untuk ketiga kalinya, ajang pertemuan Bisnis Wisata Halal untuk kembali digelar. Event tahunan yang digagas oleh Halal Travel Konsorsium (HTK) dan Asosiasi Travel Wisata Halal Indonesia (ATHIN ) ini, akan diselenggarakan Sabtu 2 Juni 2018 di Hotel Grand Cempaka, Jakarta.

Rencananya ini bakal dihadiri 1.000 pelaku bisnis wisata halal Indonesia dan 20 pebisnis wisata halal dari negara Jepang, Korea, New Zealand, Turki, Mesir, China, Maroko, Rusia, Uzbekistan, dan negara Eropa lainnya. Ajang ini adalah Business to Business (B2B) Wisata Halal terbesar di Indonesia.

Acara tersebut akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata, Arief Yahya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Ketua Tim Percepatan Wisata Halal Indonesia Riyanto Sofyan dan bupati/walikota dari berbagai daerah. Grup band Debu berencana hadir untuk menghibur.

Menurut Ananto Pratikno, Ketua DPW ATHIN Jakarta, silaturahmi ini merupakan wadah para pelaku usaha wisata halal untuk bekerja sama melakukan berbagai kegiatan positif. Tujuannya membantu Indonesia bisa masuk ke peringkat satu Global Muslim Travel Index pada 2019.

“Event pertama pada dua tahun lalu yang hadir 300 peserta dan tahun lalu yang hadir naik jadi 500 agen. Tahun ini, semakin ramai yang daftar,  jumlahnya mencapai 1.000 pengusaha. Vendor internasional juga mengalami peningkatan. Jika tahun lalu ada 10, sekarang naik menjadi 20 negara,” ujar Ananto saat bertemu media di Gedung Twink Jakarta belum lama ini.

Tidak salah, bila Indonesia sebagai salah satu negara muslim terbesar di dunia, menjadi pilihan liburan bagi traveler dari berbagai belahan dunia.

“Selain sebagai negara muslim yang besar, masyarakat Indonesia juga dikenal ramah kepada turis asing. Namun untuk wisata muslim, Bali dan Lombok masih tetap menjadi destinasi utama,” ujar Ananto.

Tantangannya, turis asing yang datang ke Indonesia tidak seluruhnya ingin berwisata halal. Mereka memilih datang ke 10 Bali Baru dan terbagi dalam beberapa kelompok wisatawan.

“Turis muslim luar negeri ada yang wisata belanja, wisata alam dan pantai. Untuk wisata belanja, turis Malaysia dan Singapura lebih suka suasana Bandung. Sementara turis muslim middle east memilih destinasi yang tak ada di negara mereka, yaitu tempat sejuk dan hijau seperti Lembang, puncak, dan destinasi pegunungan lain,” tambah Ananto.

“Diperingkat teratas Bali masih menjadi pilihan wisatawan dunia. Untuk wisata pantai, Bali tetap menjadi primadona. Mereka yang dari China, Jepang, Thailand, Taiwan, Korea suka dengan wisata alam di Indonesia, dan Bali menjadi pilihannya,” terang Ananto.

KEYWORD :

Kabar Artis Wisata Halal Grup Band Debu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :