
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo
Jakarta - DPR prihatin atas sejumlah insiden teror bom yang terjadi di Surabaya. Tidak saja prihatin dengan aksi biadab para terorisme tersebut, tapi DPR juga prihatin karena menjadi kambing hitam.
Demikian disampaikan Ketua DPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet), sebelum membacakan pidato pembukaan Masa Persidangan V Tahun Sidang 2017-2018 dalam sidang Paripurna DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (18/5).Bamsoet sepakat, mengutuk bentuk terorisme baik yang terjadi di Indonesia maupun di Palestina."Kalau hari ini saya berdiri dihadapan saudara, memakai hitam-hitam, hitam itu bukan tanpa makna, paling tidak saya menyampaikan keprihatinan. Pertama saya prihatin atas ulah bom para biadab terorisme," kata Bamsoet.Baca juga :
Pemerintah Wajib Laksanakan Rekomendasi DPR Soal Evaluasi MBG Hingga Penyelesaian Konflik Agraria
"Yang kedua prihatin karena lagi-lagi DPR menjadi kambing hitam atas terjadinya peristiwa teroris itu," tegasnya.Padahal, kata Bamsoet, DPR tidak bisa membahas dan mengesahkan UU tanpa persetujuan dari pemerintah. Menurutnya, pengesahan UU akan sangat bergantung kepada dinamika yang terjadi di pemerintah.
Pemerintah Wajib Laksanakan Rekomendasi DPR Soal Evaluasi MBG Hingga Penyelesaian Konflik Agraria
RUU Terorisme Ketua DPR Bambang Soesatyo Jokowi