Selasa, 16/04/2024 14:29 WIB

Iran Gabung ke Uni Ekonomi Eurasia Lawan Sanksi AS

Perjanjian sementara tiga tahun pada Kamis, yang menghapuskan bea cukai, akan berfungsi sebagai tes untuk menentukan apakah keanggotaan Iran jangka panjang layak.

Anggota Eurasia (foto: Upi)

Jakarta - Iran menandatangani perjanjian perdagangan bebas interim dengan Uni Ekonomi Eurasia (EEU), dua hari setelah Amerika Serikat memberlakukan sanksi baru dan memperingatkan perusahaan terhadap perdagangan dengan Teheran.

Anggota EEU Rusia, Belarusia, Armenia, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan menambahkan Iran ke blok perdagangan mereka, yang telah memiliki perjanjian dengan Vietnam, Uzbekistan, dan Moldova.

Menteri Energi Rusia Aleksandr Novak mengatakan, Iran bisa menjadi anggota EEU keenam.

Perjanjian sementara tiga tahun pada Kamis, yang menghapuskan bea cukai, akan berfungsi sebagai tes untuk menentukan apakah keanggotaan Iran jangka panjang layak.

"Langkah untuk masuk ke dalam perjanjian sementara untuk membuat zona perdagangan bebas yang akan dibentuk antara Iran dan Uni Ekonomi Eurasia, yang saat ini pada tahap lanjut, jelas akan memicu pengembangan lebih lanjut dari perdagangan bilateral dan perluasan kerja sama investasi, "ujar juru bicara EEU, Tigran Sargsyan dilansir UPI.

Wakil Presiden Kamar Dagang dan Industri Rusia Vladimir Padalko mengatakan kepada TASS milik pemerintah Rusia Kamis, kembalinya sanksi AS terhadap Iran tidak akan mendorong pengusaha atau mengganggu interaksi dengan perjanjian.

"Ini merupakan sinyal tambahan bagi semua orang bahwa pasar Iran menunggu para pengusaha kami dan kami akan secara proaktif bekerja di sana," kata Padalko.

Administrasi Trump mengumumkan sanksi baru Selasa pada para pemimpin di bank sentral Iran dan ketua bank Irak. Mereka dituduh secara ilegal menyalurkan jutaan dolar kepada kelompok militan Islam Hezbollah.

Sanksi tersebut mengikuti janji Presiden Donald Trump untuk menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran dan memberlakukan sanksi terkuat yang mungkin di Teheran.

KEYWORD :

Iran Uni Ekonomi Eurasia Rusia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :