ilustrasi.(Foto : Google)
Jakarta - Bulan ramadan merupakan moment yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai positif terutama mengajarkan si kecil berpuasa. Meskipun usia balita belum diwajibkan berpuasa, namun ibu tetap bisa mengajarinya sejak dini.
Disarankan usia ideal bagi si kecil mulai diajari berpuasa setidaknya saat anak duduk di bangku kelas I sekolah dasar (SD). Karena sudah memiliki kebiasaan makan yang terpola, sudah bisa diajak komunikasi dengan baik dan ia akan berkaca kepada teman-teman sebayanya di sekolah.
Berikut tips mengenalkan puasa pada si kecil.
1. Mulai ajari si kecil berpuasa secara bertahap
Ibu tidak perlu meminta si kecil menahan lapar dan haus dari waktu imsak hingga azan Magrib. Hal penting yang perlu diketahui anaj adalah makna dari puasa, dan makna empati kepada sesama melalui ibadah puasa. Semakin besar usia si kecil, semakin bertambah jam puasa yang ia jalani.
2. Hargai usahanya
Jika si Kecil tidak mampu berpuasa dari ketentuan yang sudah disepakati, misalnya hingga pukul 11 siang. Ibu sebaiknya tetap menghargainya, memberikannya pilihan untuk melanjutkan puasanya atau tidak. Jangan patahkan semangat yang mulai ditunjukan anak.
3. Biasakan anak untuk tidak `kalap` saat waktu berbuka puasa
Di saat jam berbuka, sebaiknya ibu membiasakan hidangan berbuka yang mampu memenuhi kebutuhan nutrisi harian keluarga ibu. Tidak perlu berlebihan, karena fase makan selepas Magrib, bisa dibagi menjadi dua kali.
4. Perhatikan kondisi fisik si kecil
Jika si jecil tampak mengalami dehidrasi atau kondisi tubuhnya tampak lemah. Ibu sebaiknya memeriksa kondisi buah hatinya. Ibu juga bisa terus memantau kondisi tubuhnya dengan bertanya apa ia masih kuat melanjutkan puasanya.
tips puasa anak ramadan parenting
