Jum'at, 26/04/2024 23:58 WIB

Panduan bagi Guru Cara Bicara pada Siswa Soal Terorisme

Kecemasan kasus terorisme tak hanya dirasakan oleh orang tua di rumah saja, melainkan juga di institusi pendidikan.

Apa yang bisa Anda lakukan untuk memberikan pengertian pada anak mengenai terorisme dan situasi darurat? (Foto: Ilustrasi/John Howard)

Jakarta - Terjadinya peristiwa ledakan bom yang menimbulkan korban jiwa di beberapa lokasi di Jawa Timur, tepatnya Surabaya dan Sidoarjo pastinya membuat orang-orang khawatir akan keselamatan jiwanya, pasangannya, dan juga anak-anaknya.

Kondisi ini pastinya juga membuat banyak orang cemas dan panik, termasuk dengan para guru dan kepala sekolah.

Untuk itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan  panduan untuk guru dan kepala sekolah tentang cara bicara pada siswa mengenai kejahatan terorisme.

1. Sediakan waktu bicara pada siwa tentang kejahatan terorisme. Siswa sering menjadikan guru sebagai tempat mencari informasi dan pemahan tentang apa yang sedang terjadi.

2. Bahas secara singkat apa yang terjadi, meliputi fakta-fakta yang suah terverifikasi. Jangan membuka ruang pada rumor, isu, dan spekulasi.

3. Beri kesempatan siswa untuk mengungkapkan perasaannya tentang tragedi/kejahatan yang terjadi. Nyatakan dengan jelas rasa dukacita terhadap para korban dan keluarganya

4. Arahkan rasa marah pada sasaran yang tepat, yaitu pelaku kejahatan yang terjadi, nyatakan dengan jelas rasa duka cita kita terhadap para korban dan keluarganya.

5. Kembali pada rutinitas normal, terorisme akan sukses apabila mereka berhasil memengaruhi kehidupan sehari-hari dan kehidupan kebangsaan kita.

6. Ajak siswa berpikir positif, ingatkan bahwa negara kita telah melewati banyak tragedi dan masalah dengan tegar, gotong-royong, semangat persatuan, dan saling menjaga.

KEYWORD :

terorisme sekolah siswa guru




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :