Eka Wahyu Pramita | Selasa, 15/05/2018 20:46 WIB
Apa yang bisa Anda lakukan untuk memberikan pengertian pada anak mengenai terorisme dan situasi darurat? (Foto: Ilustrasi/John Howard)
Jakarta - Terjadinya peristiwa ledakan bom yang menimbulkan korban jiwa di beberapa lokasi di Jawa Timur, tepatnya Surabaya dan Sidoarjo pastinya membuat orang-orang khawatir akan keselamatan jiwanya, pasangannya, dan juga anak-anaknya.
Kondisi ini pastinya juga membuat banyak orang cemas dan panik, termasuk dengan para
guru dan kepala
sekolah.
Untuk itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan panduan untuk
guru dan kepala
sekolah tentang cara bicara pada
siswa mengenai kejahatan
terorisme.
1. Sediakan waktu bicara pada siwa tentang kejahatan
terorisme. Siswa sering menjadikan
guru sebagai tempat mencari informasi dan pemahan tentang apa yang sedang terjadi.
2. Bahas secara singkat apa yang terjadi, meliputi fakta-fakta yang suah terverifikasi. Jangan membuka ruang pada rumor, isu, dan spekulasi.
3. Beri kesempatan
siswa untuk mengungkapkan perasaannya tentang tragedi/kejahatan yang terjadi. Nyatakan dengan jelas rasa dukacita terhadap para korban dan keluarganya
4. Arahkan rasa marah pada sasaran yang tepat, yaitu pelaku kejahatan yang terjadi, nyatakan dengan jelas rasa duka cita kita terhadap para korban dan keluarganya.
5. Kembali pada rutinitas normal,
terorisme akan sukses apabila mereka berhasil memengaruhi kehidupan sehari-hari dan kehidupan kebangsaan kita.
6. Ajak
siswa berpikir positif, ingatkan bahwa negara kita telah melewati banyak tragedi dan masalah dengan tegar, gotong-royong, semangat persatuan, dan saling menjaga.
KEYWORD :
terorisme sekolah siswa guru