
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menegaskan, pelaku teror bom bunuh diri di gereja Surabaya bukan Islam. Mereka adalah robot yang diprogram untuk merusak citra Islam.
Menurutnya, tindakan terorisme tersebut tidak paham agama, bahkan mereka tidak memiliki ulama. Sebab, jangankan syariat dalam perang, syariat dalam hidup yang damai saja mereka tidak paham."(Terorisme) mereka bukan orang Islam, mereka robot yang diprogram untuk misi merusak nama agama Islam secara simbolik,” tegas Fahri, melalui pesan singkatnya menyikapi maraknya aksi teror bom belakangan ini, Selasa (15/5).Betulkah mereka robot? Fahri menceritakan, robot lain: “Suatu hari George Bush Jr, menyerang Iraq dan membunuh Saddam Husen serta membuat perang sipil dan pengungsian yang mengorbankan jutaan jiwa dengan alasan fiktif: senjata pemusnah massal.”Baca juga :
DPR Kutuk Keras Aksi Terorisme di Moskow Rusia
“Mereka, setelah meninggal biasanya baru terungkap hidupnya tertutup, jarang bergaul, jika perempuan bercadar, dikenal sebagai orang biasa saja, dan lain-lain identitas yang intinya adalah bahwa ia punya dunia sendiri yang tidak pernah tidak terlacak,” terang Fahri.Fahri menegaskan, pelaku teror bom tersebut tidak mengerti Islam. Sebab, apa yang mereka lakukan dengan menyerang rumah ibadah, membunuh ibu dan anak-anak jelas-jelas dilarang dalam perang dan damai.
DPR Kutuk Keras Aksi Terorisme di Moskow Rusia
Bom Sidoarjo Bom Gereja Terorisme Bom Surabaya