Kamis, 02/05/2024 04:52 WIB

Hubungan Intim Bukan Sekadar Rutinitas

Tiap orang memiliki bahasa cinta yang berbeda. Tugas kitalah untuk mencari tahu, mana bahasa cinta pasangan.

Ilustrasi hubungan intim. (Foto: Google)

Jakarta, jurnas.com - Zaman sekarang, peran istri telah bergeser. Bila pada generasi baby boomer (kelahiran 1940-1960) peran istri murni urusan domestik, di era generasi X (1960-1980), sebagian istri di rumah dan sebagian lainnya bekerja, sedangkan Istri generasi Y (1980-2000) mayoritas bekerja, baik dari rumah ataupun kantoran.

Istri sekarang pun dituntut untuk multitasking. Tidak hanya mengurus anak dan keluarga tapi juga mencari uang, berkarier, tanpa melupakan peran untuk menyenangkan suami. Semua kesibukan ini kadang membuat perempuan terjebak, mana yang harus diprioritaskan.

Gawai, ekspektasi dalam pernikahan, dan minimnya waktu berkualitas kerap menjadi batu sandungan dalam pernikahan zaman sekarang. Banyak pasangan yang terbiasa memegang gawai 24 jam, termasuk di tempat tidur. Apalagi tren perceraian tahun ini semakin meningkat, angkanya sekitar 15-20 persen. Alasan utama perceraian nomor wahid yakni ketidak harmonisan dalam hubungan rumah tangga.

Gary Chapman dalam bukunya The 5 Love Languages memaparkan lima bahasa cinta. Ada orang yang mementingkan afirmasi (perilaku positif); ada yang mementingkan kebersamaan (waktu berkualitas); sebagian lain lebih menyukai hadiah; ada pula yang lebih senang bila pasangannya meladeni dan membantu; orang lain menyukai sentuhan dan belaian.

Begitu padatnya aktivitas sehari-hari tanpa sadar membuat kita menomor sekiankan hubungan di tempat tidur. Bahkan sebagian perempuan menganggap bahwa hubungan seks hanya sebagai rutinitas.

Ini akan berdampak Ini berbahaya sekali, karena emotional bonding dengan pasangan sangat penting. Harusnya bisa meningkatkan gairah dan menjaga hubungan tidak hanya di awal pernikahan, tapi sepanjang usia. Secara umum,  suami memang lebih ekspresif mengenai kebutuhan seksualnya, sedangkan kebutuhan perempuan tidak `sedarurat` itu.

Keharmonisan hubungan suami istri adalah tanggung jawab kedua pihak. Namun sebagai perempuan, sering kali kita tidak sadar personal hygiene bisa menjadi isu nomor satu yang menghambat hubungan intim.

Dan menjaga kesehatan organ intim harusnya menjadi prioritas. Bila mengalami masalah misalnya keputihan, atau sedang haidHal kedua yang juga menjadi penghambat adalah ketidakpercayaan diri perempuan dalam berhubungan intim, misal khawatir ada bau yang kurang menyenangkan.

 

KEYWORD :

Pasangan Rumah Tangga Menjaga Harmonis Hubungan Intim Keluarga




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :