Jum'at, 19/04/2024 11:01 WIB

Cari "Beckham Indonesia", Mendikbud Ingin Tiru Inggris dan Spanyol

Kedua negara Eropa itu, menurutnya, memiliki pendidikan sepak bola yang mumpuni, dan diakui dunia internasional.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy membuka Gala Siswa Indonesia (Foto: Jurnas/Muti)

Tangerang – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengimbau sekolah-sekolah di Indonesia mencontoh Inggris dan Spanyol, dalam hal mengorbitkan pesepakbola muda. Kedua negara Eropa itu, menurutnya, memiliki pendidikan sepak bola yang mumpuni, dan diakui dunia internasional.

“Kalau kita berkunjung ke negara-negara maju, Inggris misalnya, kita patut iri karena di sana tidak ada satu sekolah SMP pun yang tidak punya lapangan sepak bola,” kata Mendikbud saat membuka Gala Siswa Indonesia (GSI), di Global Jaya School, Bintaro, pada Jumat (4/5) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Mendikbud Muhadjir didampingi oleh Direktur Pembinaan SMP Dr. Supriano, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani, dan pelatih tim nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri.

Menurut Muhadjir, memulai pendidikan sepak bola dan pemenuhan fasilitasnya sejak SMP bukan tanpa alasan. Dia mengatakan, di Inggris, klub-klub profesional biasanya mencari bibit-bibit pesepakbola unggul mulai dari bangku SMP, melalui pemandu bakat masing-masing.

Bila ditemui pemain dengan kualitas yang bagus, maka klub akan membawa pesepakbola bersangkutan masuk ke dalam akademinya. Sehingga tak heran, banyak wonderkid Inggris jebolan SMP mampu menjadi pemain handal di usia muda.

“Kita tahu Manchester United itu pernah mendominasi di Liga Primer dan Eropa, ketika angkatan Giggs dan Beckham. Keduanya itu merupakan pemain andalan yang lahir dari akademi,” ujar Muhadjir.

Sementara terkait pendidikan dasar, Muhadjir menyebut siswa SMP yang sudah yakin memiliki masa depan gemilang di sepak bola, tidak perlu lagi berambisi di bidang akademik. Jika ingin menamatkan pendidikan hingga SMA, yang bersangkutan hanya perlu mengambil pendidikan kesetaraan.

“Karena kalau sudah yakin betul dengan masa depannya di sepak bola, sudah lah biarkan saja dia jadi pesepakbola profesional. Tidak usah mimpi jadi yang lain,” tuturnya.

KEYWORD :

Pendidikan Gala Siswa Indonesia Mendikbud Muhadjir Effendy




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :