Rabu, 17/04/2024 00:06 WIB

Tips Makan Mie dengan Prinsip Gizi Seimbang

Jangan percaya mitos bahwa makan mie berbahaya bagi kesehatan yang penting dikonsumsi bersama protein dan serat.

Ilustrasi menu mie instan dengan tambahan protein dari telur dan sumber serat dari sayuran.(Foto : Google)

Jakarta - Banyak masyarakat yang memiliki pemahaman bahwa sarapan dengan mie instan bisa berbahaya bagi kesehatan, padahal ini merupakan anggapan yang keliru. Prof Dr Hardinsyah MS, Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia menjelaskan bahwa yang berbahaya ketika mengonsumsi mie berlebih dan tidak dengan prinsip gizi seimbang.

Salah satu cara edukasi sarapan sehat yang dilakukan Pergizi Pangan Indonesian dan Indofood adalah mengajak anak-anak/orangtua dan guru untuk sarapan dengan benar, yaitu menu sarapan mengandung karbo, protein, sayur dan buah.

Pendidikan Sarapan Sehat yang telah dilakukan di sejumlah area menunjukkan perbaikan signifikan, misalnya Purwokerto dan Malang. Jumlah yang tidak sarapan menurun menjadi 30 persen dari sebelumnya 60 persen.

"Anak-anak dididik jika makan mie harus dilengkapi protein, misalnya telur atau ikan dan sayur misalnya sawi sumber serat," jelas Prof Dr Hardinsyah.

Lebih lanjut ia menjelaskan anak yang tidak sarapan, saat datang ke sekolah mudah lemas, sulit konsentrasi sehingga pikiran tidak fokus. Ia kemudian menjelaskan tip pintar makan mie adalah dikonsumsi tidak berlebihan, dan dilengkapi dengan zat gizi lain.

"Prinsipnya meniru budaya orang China dan Jepang yang menjadikan mie sebagai makanan utama. Namun harus dengan prinsip sarapan sehat," ujarnya.

Selain itu, ada juga anggapan yang beredar di masyarakat bahwa MSG atau monosodium glutamat bikin bodoh. Prof Hardinsyah menganggap itu hoax (berita tidak benar). Riset telah menunjukkan MSG tidak menyebabkan kebodohan.

Yang perlu diwaspadai adalah MSG mengandung Natrium (garam) sehingga jangan dikonsumsi berlebihan karena bisa meningkatkan hipertensi. "Natrium harus dikonsumsi secukupnya karena jika kekurangan natrium bisa menyebabkan otot lemas atau kejang," jelasnya.

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa porsi makan orang juga berbeda-beda, karena harus disesuaikan dengan kondisi tubuh setiap individu. Untuk orang gemuk misalnya butuh sarapan yang lebih banyak serat.

Sarapan dengan mie, perbanyak sayur sebagai sumber serat. "Fungsi serat memperlambat meningkatnya gula darah sehingga tidak terjadi lonjakan. Semakin banyak serat memperlambat penyerapan gula," terangnya. Sedangkan bagi orang yang akan bergerak lebih aktif dan tidak gemuk disarankan mengonsumsi karbohidrat sederhana namun tetap saja memperhatikan asupan protein sayur dan buah.

KEYWORD :

sarapan sehat mie MSG protein serat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :