Jum'at, 19/04/2024 05:58 WIB

Ratusan Anak Meriahkan Peringatan Hari Down Syndrome Dunia

POTADS menyiarakan sudah saatnya kita ciptakan lingkungan yang ramah anak Down Syndrome.

Ratusan Anak dan pemerhati fown sydrome memperingati Hari Down Syndrome Sedunia di Senayan, Jakarta, Minggu (25/3).(FOTO : ISTIMEWA)

Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Down Syndrome Dunia (HDSD) yang jatuh pada 21 Maret 2018 lalu, POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome) menyelenggarakan Fun Walk bersama Orangtua, Anak-anak Down Syndrome (ADS) dan juga masyarakat pada 25 Maret lalu di Area Car Free Day (CFD)Senayan, Jakarta.

Mengusung tema "Aku Ada Aku Bisa", acara Fun Walk ini turut didukung oleh para pemerhati Down Syndrome. Kegiatan resmi dibuka oleh Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setda Provinsi DKI Jakarta, Adi Ariantara, mewakili Gubernur DKI Jakarta. Sementara Ketua Kadin Indonesia, Roesan Roeslani turut mengawali start Fun Walk yang diikuti lebih dari 1.000 peserta.

Kegiatan ini turut dimeriahkan dengan berbagai hiburan, seperti flashmob oleh Ari Tulang dan Indah CS. Selain itu artis-artis ibukota, seperti HiVi, Rick Karnadi, BID, Frelo dan Ghaniya yang peduli terhadap Anak-anak Down Syndrome juga turut memeriahkan kegiatan HDSD 2018.

Acara Fun Walk menjadi acara puncak dari rangkaian kegiatan HDSD 2018 yang diselenggarakan POTADS. Pada kesempatan ini, POTADS ingin mengajak para keluarga Down Syndrome, masyarakat Indonesia, serta para pemerhati ADS untuk berolahraga bersama dalam acara Fun Walk.

Kegiatan ini menjadi kesempatan untuk menyuarakan tema Aku Ada Aku Bisa, guna meneguhkan perspektif seluruh masyarakat mengenai para penyandang down syndrome yang mempunyai hak setara serta dapat hidup normal, mandiri dan bahkan mampu menunjukkan prestasi di tingkat dunia.

"Melalui rangkaian kegiatan HDSD, kami ingin menyampaikan kepada masyarakat luas bahwa banyak penyandang Down Syndrome yang berhasil menempuh pendidikan yang baik, berkarya, bekerja, dan menemukan potensi dirinya, bahkan hingga akhirnya membangun keluarganya sendiri," kata Bernadeta, Ketua Pelaksana Hari Down Syndrome Dunia 2018.

Ia berharap, melalui kegiatan ini dapat menggugah berbagai pihak untuk lebih mengenal, peduli dan menerima keberadaan ADS, serta dapat memberi kesempatan bagi mereka untuk berprestasi di tengah-tengah masyarakat.

"Dengan bekal pengasuhan dan pendidikan yang baik dan tepat serta terbukanya kesempatan dari lingkungan sekitar, Anak dengan Down Syndrome dapat beraktivitas dengan produktif. Mereka ada, tentu mereka bisa," kata Bernadeta yang juga orangtua dari Anak dengan Down Syndrome.

 

KEYWORD :

Anak down syndrome orangtua




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :