
Presiden Jokowi
Jakarta - Meski sudah mendapat dukungan dari sejumlah partai politik (Parpol), Presiden Jokowi belum menentukan calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendampingi dalam kontestasi Pilpres 2019.
Pengamat Politik dari CSIS, Arya Fernandes mengatakan, isu SARA bisa dipergunakan tergantung tingkat kompetisi dalam Pilpres 2019 nanti. Dimana, jika tingkat kompetisinya kuat isu SARA akan digunakan."Tapi jika kompetisi tidak tinggi jarak elektabilitas petahana dan non petahana jauh biasanya tidak digunakan. Untuk level nasional isu berbasis primordial tidak ada efeknya secara politik," kata Arya, kepada wartawan, Jakarta, Senin (26/3).Lalu bagaimana dengan isu ekonomi? Menurut Arya, isu tersebut justru akan lebih menarik dipergunakan dalam Pilpres mendatang. Sebab, isu itu akan lebih kuat karena masyarakat lebih konsen dengan isu ekonomi.Baca juga.. :
Terkait petimbangan pemilih milenial bagaimana, lanjut Arya, hal ini masih menjadi pekerjaan rumah Jokowi. Menurutnya, para pemilih milenial memiliki konsennya masing-masing. Selain milenial dekat dengan Prabowo, akan bersaing munculnya ikon Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)."Memang ini tidak mudah bagi Jokowi dalam merebut hati milenial," tegasnya.