ilustrasi obat untuk ibu hamil
Jakarta - Jika Anda sedang menjalani masa kehamilan bisa jadi akan banyak keluhan yang akan ialami. Terkadang obat dianggap menjadi solusi dari keluhan tersebut. Padahal pemakaian obat-obatan saat hamil dapat menimbulkan masalah. Mengapa demikian?
Bagi para ibu hamil, penggunaan obat-obatan memang sangat tidak dianjurkan. Mengapa? Karena ini dikhawatirkan dapat berdampak buruk pada janin selain juga berisiko menimbulkan kecacatan pada bayi.
Obat memengaruhi janin melalui beberapa cara. Pertama, langsung bekerja pada janin, menyebabkan kerusakan, kelainan perkembangan atau kematian. Kedua, memengaruhi fungsi plasenta, yaitu mengerutkan pembuluh darah sehingga mengurangi suplai oksigen dan zat gizi ke janin. Ketiga, menyebabkan otot rahim berkontraksi sangat kuat, sehingga mengurangi aliran darah ke janin, dan mencederainya.
Sekalipun beberapa obat ada yang aman dikonsumsi bagi ibu hamil, jika bisa tanpa obat sebaiknya pilih untuk tidak meminum obat. Untuk menjaga kondisi ibu hamil tetap terjaga, bisa dilakukan dengan istirahat yang cukup, minum air putih yang banyak, serta konsumsi buah dan sayuran.
Ini Pentingnya Konsumsi Susu
1. Obat tertentu, seperti hormon pada pil KB, obat oral anti-diabetes turunan sulfonil urea, antibiotika golongan sulfat, dan lain-lain, yang diminum di awal kehamilan (sebelum hari ke-17 setelah pembuahan), bisa menyebabkan kematian janin atau tidak memengaruhi janin sama sekali. Pada saat itu janin sangat kebal terhadap cacat bawaan.
ibu hamil obat-obatan janin