Sabtu, 27/04/2024 11:10 WIB

Pentingnya Edukasi Kebersihan Kewanitaan Saat Mentruasi

Minimnya pengetahuan mengenai menstruasi bisa menyebabkan kurangnya persiapan ketika pertama kali mengalami menstruasi

Peluncuran buku saku yang merupakan awal dari rangkaian edukasi yang akan diadakan di beberapa sekolah di lndonesia sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap program Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS).

PJakarta - Menstruasi merupakan proses biologis yang normal bagi perempuan. Namun dari hasil riset Burnet Institute tahun 2015 terhadap 1.159 murid perempuan di lndonesia, menemukan bahwa masih banyak anak perempuan yang belum mengerti mengenai menstruasi, siklus menstruasi, dan manajemen kesehatan menstruasi.

Maka itu Direktorat Kesehatan Keluarga Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) bekerja sama dengan Perkumpulan obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) dan didukung oleh PT Mundipharma Healthcare Indonesia meluncurkan Buku Saku Sehat dan Bersih saat Menstruasi.

Buku Saku ini diluncurkan di SMPN 115 Jakarta dan merupakan awal dari rangkaian edukasi yang akan diadakan di beberapa sekolah di lndonesia sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap program Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS).

"Remaja perempuan perlu mendapatkan pengetahuan mengenai menstruasi sebelum mereka mengalami menstruasi," jelas dr. Eni Gustina, MPH Direktur Kesehatan Keluarga, Kemenkes di Jakarta Rabu (14/3).

Kata ia, minimnya pengetahuan mengenai menstruasi bisa menyebabkan kurangnya persiapan ketika pertama kali mengalami menstruasi dan kurangnya pemahaman mengenai pengelolaan kebersihan menstruasi yang aman di sekolah. Kemenkes selalu berupaya untuk memberikan edukasi ke masyarakat melalui Gerakan Masyarakat sehat (GERMAS).

"Kami sangat mengapresiasi dukungan dari POGI dan Mundipharma Indonesia atas kontribusinya dalam penyusunan buku saku ini," ujar dr. Eni.

Kemenkes lanjut ia, mengajak masyarakat, terutama guru dan murid perempuan untuk lebih mengerti mengenai kebersihan kewanitaan ketika menstruasi melalui buku saku ini dan turut menyebarkan informasi ini ke rekan- rekan yang lain.

dr. Botefilia Budiman, SpoG KFER, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mengatakan penting bagi perempuan untuk mengenal sistem reproduksinya. Tubuh kita telah tercipta sedemikian rupa untuk bisa menjaga kondisi kebersihan dan kesehatan secara natural selama menstruasi.

"Hal yang perlu diperhatikan adalah memiliki rutinitas baik dalam membantu menjaga kebersihan menstruasi, seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah mengganti pembalut," kata dr. Botefilia.

Selain itu, tidak kalah pentingnya adalah mengenal gejala menstruasi yang tidak normal seperti nyeri berlebihan, pola sangat tidak teratur, dan terlambat mengalami menstruasi pertama, yaitu di atas usia 14 tahun. "Apabila ada gejala yang tidak normal saat menstruasi, maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter," katanya.

Vina Oktavia Setiawan Brand Manager BETADINE e Care mengatakan organ kewanitaan merupakan harta paling berharga untuk kaum hawa. Sehingga perlu memberikan edukasi yang tepat kepada anak perempuan mengenai menstruasi agar mereka memiliki informasi lengkap dalam penanganan menstruasi.

"Di dalam buku saku ini akan ditemukan berbagai informasi yang dapat membantu remaja perempuan memperoleh penjelasan mengenai berbagai hal yang perlu diketahui tentang menstruasi dan menjaga kebersihan dengan baik," kata Vina.

Berbagai kiat-kiat mengenai cara membuang pembalut, informasi asupan makanan sehat agar tetap produktif cara menjaga kebersihan saat menstruasi, atau cara mudah mengatasi pre-menstrual syndrome juga tersedia.

"Kami berharap buku `Sehat dan Bersih saat Menstruasi ini dapat membantu remaja untuk mengenal menstruasi dan mengetahui lebih jelas langkah menjaga kebersihan area kewanitaan sumber yang terpercaya," katanya.

Buku saku ini akan disebarkan lebih luas lebih lanjut pada remaja perempuan usia 12-14 tahun di SMP,  komunitas ibu dan anak dan juga melalui Dinas Kesehatan.

KEYWORD :

Perempuan Mengenal Mentruasi Edukasi Pelajar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :