Calon Gubernur Lampung, Mustafa
Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) belasan orang di Lampung dan Jakarta terkait dugaan menyuap DPRD Lampung Tengah agar menyetujui usulan pinjaman yang diajukan Pemkab kepada perusahaan BUMN di bidang pembiayaan pada Rabu (14/2) malam.
Dan saat itu media menggabarkan, salah satu yang ditangkap adalah Mustafa. Bupati Lampung Tengah yang saat ini calon gubernur Lampung pada Pilkada serentak 2018 berpasangan dengan Ahmad Jajuli yang diusung NasDem, PKS dan Hanura.Entah dari mana kabar buruk itu, Mustafa membantahnya. “(Rabu) Sore saya ke Jakarta sebentar ke Rumah Sakit Harapan Bunda ada yang saya obatin. Karena pagi hari harus ke sini (Lapangan Korem). Ntar ya kita ngopi-ngopi lagi,” ujarnya kepada jurnas.com melalui pesan pendek. Dia menyesalkan begitu cepat kabar itu beredar di media massa nasional, lokal, bahkan viral di media sosial. Dirinya malah kaget ada operasi tangkap tangan yang terjadi di daerahnya. Karena selama ini, dia selalu memberikan arahan kepada seluruh jajarannya untuk tidak melakukan tindakan yang berpotensi korupsi.Baca juga :
Legislator PKB Dukung Usulan Pilkada Lewat DPRD
Pada pagi tadi, kata Mustafa, telah menghadiri apel gelar pasukan pengamanan tahap kampanye dan simulasi Pilkada Serentak 2018 di Lapangan Korem 043 Garuda Hitam, Enggal, Tanjungkarang Pusat, Bandarlampung, Kamis (15/2/2018). "Dengan berhembusnya kabar dirinya terjaring OTT KPK adalah hoax alias berita bohong. Saya siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan dipanggil oleh KPK," ujar Mustafa. Legislator PKB Dukung Usulan Pilkada Lewat DPRD
Baca juga :
Alasan PKB Dukung Pilkada Tidak Langsung
Alasan PKB Dukung Pilkada Tidak Langsung
Lampung Mustafa Pilkada









