Jum'at, 26/04/2024 00:50 WIB

Terungkap, Bintang Tertua di Galaksi Bima Sakti

Massanya diperkirakan 0,7 kali dari Matahari, namun memiliki 400 derajat lebih panas di permukaannya.

Ilustrasi Bintang J0815+4729 (foto: Ifl Science)

Jakarta - Baru-baru ini astronom menemukan salah satu bintang tertua di Galaksi Bima Saksi. Bintang bernama J0815+4729t ersebut dikatakan terbentuk 300 juta tahun setelah terjadinya ledakan alam semesta (Big Bang).

J0815+4729 terletak 7.500 tahun caya dari Bumi menuju konstelasi Lynx. Massanya diperkirakan 0,7 kali dari Matahari, namun memiliki 400 derajat lebih panas di permukaannya.

Dengan menggunakan Gran Telescopio Canarias (GTC) di La Palma, Spanyol, para ilmuwan menyimpulkan bahwa bintang itu menyimpan sejuta kalsium dan zat besi sebagaimana yang ada pada Matahari. Akan tetapi bintang tua ini miskin logam sebab usianya sudah sangat tua, yakni 13,5 miliar tahun.

"Kami hanya tahu beberapa bintang jenis ini di lingkaran `halo`, di mana bintang tertua dan termiskin di galaksi kami ditemukan," ujar peneliti utama asal Universitas La Laguna Spanyol, David Aguado.

"Teori memprediksi bahwa bintang-bintang ini bisa terbentuk sesaat, dan menggunakan bahan dari supernova pertama, yang nenek moyangnya adalah bintang masif pertama di galaksi, sekitar 300 tahun setelah Big Bang," tambah ilmuwan Institut Astrofisika, Jonay Gonzalez.

Dilansir dari Ifl Science, ini memang bukan bintang tertua pertama yang ditemukan oleh para ilmuwan. Kendati demikian, bintang J0815+4729 bisa menjadi petunjuk untuk mengetahui bagaimana bintang pertama di alam semesta terbentuk.

KEYWORD :

Sains Bumi Big Bang Alam Semesta Astronomi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :