Yovuz Ornek (foto: Huriyyet)
Jakarta - Sebuah klaim mengejutkan disampaikan oleh seorang ilmuwan Turki, Yavuz Ornek. Dalam sebuah acara di televisi pada 6 Januari lalu, dia menyebut Nabi Nuh sudah berkomunikasi dengan anaknya menggunakan ponsel. Hah?
Klaim Ornek cukup beralasan. Saat banjir air bah terjadi pada waktu itu, Nabi Nuh dan anaknya, Kan`an, terpisah satu sama lain. Berdasarkan kitab suci, keduanya dipisahkan oleh gelombang setinggi 300 hingga 400 meter.
"Ada gelombang tinggi 300 sampai 400 meter, dan anak laki-laki Nabi Nuh jaraknya beberapa kilometer. Alquran mengetakan bahwa Nabi Nuh berbicara dengan anaknya. Bagaimana mungkin?" ujar Ornek dilansir dari Hurriyet Daily News.
"Apakah itu sebuah keajaiban? Bisa jadi! Tapi kami yakin dia berkomunikasi dengan anaknya melalui telepon seluler," kata Ornek kemudian.
Tak hanya mengklaim soal ponsel. Selanjutnya Ornek juga mengatakan bahwa Nabi Nuh membangun kapalnya bukan dengan kayu, melainkan dengan pelat baja, dan didorong dengan energi nuklir.
"Saya seorang ilmuwan, dan saya bicara untuk sains," tegasnya.
Dalam literatur Islam, Kristen dan Yahudi, Nabi Nuh diceritakan membangun kapal besar dari kayu. Kapal yang dibuat bertahun-tahun itu untuk mempersiapkan diri dari banjir besar yang sudah diketahui Nabi Nuh, jauh-jauh hari sebelumnya. Sampai kini, kapal Nabi Nuh masih menjadi pencarian ilmuwan.
Unik Nabi Nuh Ponsel Purbakala
