Selasa, 16/04/2024 19:18 WIB

Wanita Pekerja Malam Beresiko Terserang Kanker

para peneliti melakukan tinjauan terhadap 61 studi yang melibatkan hampir 4 juta orang dari Amerika Utara, Eropa, Australia dan Asia.

Ilustrasi Wanita

Jakarta - Sebuah penelitian dari universitas Sichuan menyebutkan bahwa wanita yang melakukan shift malam secara teratur lebih berpotensi terserang penyakit kanker.

"Studi kami menunjukkan bahwa kerja shift malam menjadi faktor terkuat risiko kanker umum pada wanita," kata Xuelei Ma, seorang onkologi di Laboratorium Kunci Negara Pusat Bioterapi dan Kanker di Pusat Medis China Barat di Universitas Sichuan, China dilansir UPI. 

"Hasil ini bisa membantu membangun dan menerapkan tindakan efektif untuk melindungi wanita. Pekerja shift malam jangka panjang harus menjalani pemeriksaan fisik dan pemeriksaan kanker secara teratur," lanjutnya.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti melakukan tinjauan terhadap 61 studi yang melibatkan hampir 4 juta orang dari Amerika Utara, Eropa, Australia dan Asia, untuk mencari hubungan antara pekerjaan shift malam jangka panjang dan risiko 11 jenis kanker.

Para peneliti menemukan bahwa bekerja selama berjam-jam dalam jangka panjang dikaitkan dengan risiko kanker sebanyak 19 persen di antara wanita.

Melihat jenis kanker tertentu, Ma dan rekannya menemukan bahwa risiko kanker kulit melonjak 41 persen, risiko kanker payudara meningkat 32 persen dan kemungkinan terkena kanker gastrointestinal 18 persen lebih tinggi di antara wanita yang merupakan pekerja shift malam jangka panjang.  Namun penelitian tersebut tidak membuktikan seratus persen bahwa kerja shift malam menyebabkan risiko kanker ini meningkat.

Ketika para peneliti memperhitungkan lokasi, mereka menemukan bahwa hanya pekerja shift malam dari Amerika Utara dan Eropa yang memiliki risiko kanker payudara lebih besar.

"Kami terkejut melihat hubungan antara kerja shift malam dan risiko kanker payudara hanya di kalangan wanita di Amerika Utara dan Eropa," kata Ma. "Ada kemungkinan bahwa wanita di lokasi ini memiliki tingkat hormon seks yang lebih tinggi, yang telah dikaitkan secara positif dengan kanker terkait hormon seperti kanker payudara."

Para peneliti kemudian memusatkan perhatian pada perawat wanita yang bekerja shift malam dan berisiko terhadap enam jenis kanker. Temuan menunjukkan bahwa perawat ini memiliki risiko kanker payudara 58 persen lebih tinggi, peningkatan yang lebih besar daripada pekerjaan lain yang termasuk dalam penelitian ini.

Selain itu, perawat shift malam memiliki risiko 35 persen lebih besar terkena kanker gastrointestinal dan risiko kanker paru 28 persen lebih tinggi daripada orang-orang yang tidak bekerja malam hari.

"Perawat yang bekerja di shift malam memiliki latar belakang medis dan mungkin lebih cenderung menjalani pemeriksaan skrining," kata Ma. "Penjelasan lain yang mungkin untuk peningkatan risiko kanker pada populasi ini mungkin berhubungan dengan persyaratan pekerjaan perawat shift malam, seperti pergeseran yang lebih intensif."

Para periset juga mencatat bahwa semakin lama wanita bekerja shift malam, semakin besar risiko kanker payudara. Risiko penyakit ini meningkat 3,3 persen untuk setiap lima tahun jenis pekerjaan ini.

"Dengan mengintegrasikan secara sistematis sejumlah data sebelumnya, kami menemukan bahwa kerja shift malam dikaitkan dengan beberapa kanker umum pada wanita," kata Ma. "Hasil penelitian ini menunjukkan perlunya program perlindungan kesehatan bagi pekerja shift malam wanita jangka panjang."

KEYWORD :

Tips Kesehatan Wanita Kanker Payudara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :