
Rafael Ramirez
Karakas - Venezuela sedang menyelidiki mantan raja minyak Rafael Ramirez dalam kaitannya dengan kasus korupsi senilai 4,8 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekira Rp65 triliun di Wina, Austria, demikian laporan kantor kejaksaan Venezuela.
Ramirez adalah mantan kepala perusahaan perminyakan negara Venezuela (PDVSA), yang pernah menjadi menteri perminyakan sangat berpengaruh lantaran negaranya termasuk pemegang kuota dominan dalam Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) bermarkas di Wina.Jaksa Tarek Saab mengatakan Ramirez dan setidaknya empat pejabat perminyakan lainnya dari negara OPEC di Amerika Utara itu menjual minyak mentah di bawah harga pasar sebagai imbalan atas suap.Ramirez, yang memimpin PDVSA selama satu dasawarsa, mengatakan kepada Reuters bahwa tuduhan itu merupakan "kebohongan yang menyolok".Baca juga :
KPK Akan Dalami Kewenangan Erick Thohir Terkait Akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP
Penyelidikan dijalankan di tengah peningkatan upaya pembersihan tindakan korupsi, yang telah membuat puluhan pejabat tinggi perminyakan di Venezuela ditahan."Ramirez tampaknya merupakan tokoh intelektual utama di balik apa yang telah terjadi," kata Saab, yang telah mengundang Ramirez ke Venezuela untuk membela diri.
KPK Akan Dalami Kewenangan Erick Thohir Terkait Akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP
Venezuela Rafael Ramirez Korupsi