Jum'at, 19/04/2024 02:40 WIB

Hati-hati, Tiroid Rendah Ancam Kesuburan Wanita

Ilustrasi pasangan suami istri

Jakarta - Sebuah penelitian di Harvard menyebutkan, memiliki tiroid (kelenjar berbentuk kupu-kupu di tenggorokan) yang kurang aktif dapat mengganggu kemampuan wanita untuk hamil.

Menurut asisten profesor di Harvard Medical School, Dr. Pouneh Fazeli, wanita dengan tingkat hormon tiroid rendah memiliki tingkat kesuburan yang juga rendah. Namun wanita dengan kadar hormon perangsang tiroid (TSH) tinggi mempunyai tingkat kesuburan yang lebih tinggi 

TSH diproduksi oleh kelenjar pituitari yang memberitahu kelenjar tiroid untuk menghasilkan lebih banyak hormon bila diperlukan. Peningkatan kadar TSH dapat mengindikasikan kelenjar tiroid yang kurang aktif.

"Anda bisa membayangkan betapa sulitnya mendengar tidak ada penjelasan yang jelas tentang ketidakmampuan Anda untuk hamil," kata Fazeli.

"Ini bisa membantu menjelaskan beberapa kasus infertilitas yang tidak dapat dijelaskan,"lanjutnya.

Sekitar 10 persen wanita Amerika usia subur mengalami kesulitan hamil menurut Kantor Kesehatan Wanita AS. Sekitar 10 sampai 30 persen dari pasangan ini memiliki infertilitas yang tidak dapat dijelaskan.

Fazeli menambahkan, Hipotiroidisme atau tingkat tiroid yang rendah menyebabkan siklus haid sangat tidak teratur sehingga mengganggu ovulasi dan pembuahan.

"Umumnya, hipotiroidisme didiagnosis ketika seseorang memiliki tingkat TSH 4,5 atau 5," kata Fazeli.

"Itu menunjukkan bahwa kelenjar pituitary berebut untuk memulai tiroid dan mendapatkan lebih banyak hormon ke dalam tubuh," tambahnya.

Namun, beberapa ahli percaya bahwa kadar TSH 2,5 mengindikasikan seseorang berisiko mengalami hipotiroidisme yang bahkan mungkin mengalami beberapa gejala awal.

KEYWORD :

Tiroid Tips Kesehatan Harvard Ibu Hamil




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :