Jum'at, 19/04/2024 12:46 WIB

Panglima TNI Hadi Tjahjanto Sebut Diameter Konflik Tak Lagi Simetris

Ancaman itu berpotensi dapat berdampak ke Indonesia.

serah terima jabatan Panglima TNI, di Mabes TNI, Cilangkap Jakarta Timur, Sabtu (9/2).

‎Jakarta - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto membeberkan beberapa potensi ancaman saat ‎acara serah terima jabatan (Sertijab) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu (9/12/2017). Ancaman itu berpotensi dapat berdampak ke Indonesia.

Diungkapkan Hadi, setidaknya potensi ancaman itu hadir dari tantangan dunia baru, kelompok terorisme, perang siber, kebangkitan Tiongkok dan kerawanan di laut perbatasan. ‎

"Setidaknya potensi ancaman yang perlu dicermati ke depan antara lain dampak tantangan dunia baru, terorisme, perang cyber, kemajuan China, China cam opensive, serta kerawanan keamanan di laut perbatasan, tentu juga kesehatan lain yang dianggap merugikan Indonesia seperti ilegal fishing, penyelundupan barang, manusia, senjata dan narkoba yang mengancam keutuhan, kedaulatan NKRI yang kita cintai bersama," ungkap Marsekal Hadi Tjahjanto dihadapan seluruh prajurit matra TNI.

Menyikapi potensi itu, Hadi ‎ meminta kepada seluruh prajurit TNI untuk lebih cerdas melihat ancaman yang menyerang NKRI.

"Membaca potensi ancaman, TNI secara cerdas harus dapat menterjemahkan setiap bentuk konflik yang sulit diprediksi, dimana diameter konflik tidak lagi menjadi simetris melainkan bersifat Asimetris, Proxy dan Hybrida," tegas Hadi.

‎Hadi saat menjalani fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Panglima TNI di Komisi I DPR RI sempat menyinggung acaman-ancaman tersebut.

Hadi saat itu memberikan penjelasan Hadi mengenai kondisi global, visi, misi dan program strategis TNI ke depan.

KEYWORD :

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :