Seorang pria yang berada di salah satu mobil yang ditumpangi tersangka Setya Novanto saat Ketua DPR alami kecelakaan dan dinyatakan sembunyi oleh KPK
Jakarta - Penyidik Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya sudah mengirimkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaaan pada kasus kecelakaan kendaraan tabrak tiang yang ditumpangi Ketua DPR, Setya Novanto beberapa pekan lalu di wilayah Jakarta Selatan.
"Kita sudah kirim SPDP (Surat Perintah Dimulainya Penyidikan), mudah-mudahan bulan (Desember) ini bisa dilimpahkan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Halim Pagarra di Jakarta, Kamis.Halim mengatakan, Novanto berencana mencabut keterangan pada berkas berita acara pemeriksaan kecelakaan lalu lintas dengan tersangka Hilman Mattauch yang berperan sebagai pengemudi.Namun, Halim menegaskan Novanto tidak dapat mencabut keterangan karena kasus kecelakaan tersebut bukan delik aduan. Penyidik Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah memeriksa Novanto di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (23/11).Baca juga :
Sekretaris MA Hasbi Hasan Penuhi Panggilan KPK
Namun menurut Halim, Novanto tidak mengetahui luka itu akibat terbentur kaca, pintu bagian dalam atau kursi kendaraan lantaran langsung pingsan.Sebelumnya, kendaraan yang ditumpangi Novanto terlibat kecelakaan tunggal di kawasan Permata Hijau Jakarta Selatan pada Kamis (16/11) sekitar pukul 19.00 WIB.Sekretaris MA Hasbi Hasan Penuhi Panggilan KPK
Baca juga :
Diperiksa KPK 3 Jam, Bos Maspion Group Bungkam
Diperiksa KPK 3 Jam, Bos Maspion Group Bungkam
Setya Novanto KPK