Sabtu, 20/04/2024 10:23 WIB

China Ingin Hubungan Lebih Erat dengan Myanmar

Pemerintah Beijing menginginkan hubungan yang lebih erat dengan militer Myanmar untuk membantu melindungi perdamaian dan keamanan regional di wilayah tersebut

Bendera Republik Rakyat Tiongkok

Beijing - Pemerintah Beijing menginginkan hubungan yang lebih erat dengan militer Myanmar untuk membantu melindungi perdamaian dan keamanan regional di wilayah tersebut. Upaya itu di tengah semakin getolnya isu embargo senjata dan sanksi finansial terhadap pejabat militer senior Myanmar

China dan Myanmar memiliki hubungan diplomatik dan ekonomi yang erat selama bertahun-tahun, termasuk di sektor minyak dan gas. Beijing menawarkan dukungan kepada tetangganya di bagian selatan, yang juga dikenal sebagai Birma, selama krisis berlangsung di wilayah tersebut

Selama pertemuan di Beijing, Kepala Staf gabungan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok, Li Zuocheng, mengatakan kepada Jenderal Min Aung Hlaing bahwa pembangunan dan kemakmuran China merupakan peluang penting bagi pembangunan Myanmar, kata Kementerian Pertahanan China dalam sebuah pernyataan.

"Dalam menghadapi situasi keamanan regional yang kompleks dan berubah-ubah, China bersedia mempertahankan komunikasi strategis antara kedua negara," kata Li, dalam pernyataan yang dirilis pada Rabu (22/11) malam.

"Pemerintah China menginginkan hubungan yang lebih besar antara kedua angkatan bersenjata dalam mempromosikan kerja sama pertahanan perbatasan. Tujuannya, untuk menjamin perdamaian dan stabilitas di sepanjang perbatasan bersama mereka," Li menambahkan.

Negara Komunis tersebut membangun hubungan dekat dengan jenderal-jenderal Myanmar selama bertahun-tahun pemerintahan militer, ketika negara-negara Barat memberlakukan sanksi terhadap Myanmar karena penindasannya terhadap gerakan demokrasi.

Baru-baru ini, hubungan mereka merambah ke sektor minyak dan gas saat Myanmar memompa gas alam dari Teluk Benggala ke China. Pipa minyak baru, yang dibuka tahun ini, juga menyediakan minyak mentah Timur Tengah melalui Myanmar ke kilang baru di Yunnan, Cina barat daya.

 

KEYWORD :

China Mynamar Rohingya




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :