Rabu, 24/04/2024 01:40 WIB

Iran Sebut Prancis Picu Ketegangan Timur Tengah

 Pemerintah Iran menyebut Prancis memicu ketegangan di Timur Tengah di tengah prasangka buruknya terhadap kebijakan regional Teheran.

Bendera kebangsaan Iran

Ankara - Pemerintah Iran menyebut Prancis memicu ketegangan di Timur Tengah di tengah prasangka buruknya terhadap kebijakan regional Teheran. Demikian disampaikan TV negara tersebut pada Jumat (17/11).

"Tampaknya Prancis memiliki pandangan yang bias terhadap krisis dan bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di Timur Tengah. Pandangan ini memicu konflik regional, baik sengaja atau tidak sengaja," juru bicara Kementerian Luar Negeri Bahram Qasemi mengatakan.

Pada Kamis (16/11) Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan, Prancis khawatir keterlibatan Iran dalam krisis Timur Tengah dan program rudal balistik yang disengketakan di negara tersebut.

Iran berulang kali menolak seruan Prancis untuk melakukan pembicaraan mengenai program rudalnya. Ia mengatakan bahwa hal itu bersifat defensif dan tidak terkait dengan kesepakatan nuklir dengan negara-negara dunia pada 2015.

Paris menyarankan agar sanksi Uni Eropa baru terhadap Iran dapat didiskusikan mengenai uji misilnya. Namun, pada Selasa (14/11) kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Federica Mogherini tampaknya menolak gagasan tersebut, demikian Reuters, Jumat (17/11)

KEYWORD :

Iran Prancis Timur Tengah Nuklir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :