Sabtu, 20/04/2024 21:04 WIB

Emisi Karbon Dioksida Meningkat Selama 2017

Peningkatan sebesar 2 persen ini hampir tidak pernah terjadi selama tiga tahun terakhir.

Asap yang berasal dari fosil menyebabkan peningkatan CO2 di udara (foto: Google)

Jakarta - Kondisi bumi makin mengkhawatirkan. Jumlah emisi (gas buang, Red) karbon dioksida mengalami peningkatan secara global sepanjang 2017. Peningkatan sebesar 2 persen ini hampir tidak pernah terjadi selama tiga tahun terakhir.

Dikutip dari Xinhua Online, menurut lembaga penelitian internasional Global Carbon Project (GCP) di Jerman, jumlah emisi CO2 meningkat hingga 41 miliar ton per akhir 2017. Dan gas yang berasal dari bahan bakar fosil menjadi penyumbang terbesar berdasarkan laporan tersebut.

"Kita sudah kehabisan waktu untuk menjaga pemanasan di bawah dua derajat celsius, apalagi 1,5 derajat celsius," kata peneliti asal University of East Anglia, Profesor Corinne Le Querre, sebagai peneliti utama, Senin (13/11).

Le Querre menekankan dalam beberapa tahun ke depan, ilmuwan akan berupaya menekan jumlah emisi, yang sudah berada di tahap menngkhawatirkan ini. Setidaknya jumlah 41 miliar ton bisa mengalami penurunan.

"Kami perlu menekan emisi global dalam beberapa tahun ke depan, dan mendorong secepatnya, untuk mengatasi perubahan iklim, serta membatasi dampaknya," terang Le Querre.

Dilansir dari Live Science, dalam rentang 2014 hingga 2016, jumlah emisi karbon dioksida di udara berada di angka 36 miliar ton per tahun. Ilmuwan berharap jumlah itu bisa tetap stabil dalam beberapa tahun ke depan.

Sementara berdasarkan data GCP, sejak 27 tahun terakhir, emisi karbon dioksida telah meningkat dari 22 juta miliar per tahun menjadi 41 miliar ton per tahun.

"Jika kita mulai menurunkan emisi dari sekarang, maka terobosan ini bisa merenggangkan anggaran hingga 30 tahu ke depan. Dan, setiap tahun, secara bertahap kita harus berhenti menggunakan energi fosil," kata ilmuwan sains dari Climate Impact Research, Stefan Rahmstorf.

KEYWORD :

Unik Lingkungan Karbon Dioksida Atmosfir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :